Jumat, 07 Januari 2011

Agus Pramono, Dari Office Boy Jadi Miliarder




[imagetag]



Agus Purnomo memperlihatkan ayam bakar di restoran Ayam Bakar Mas Mono, Tebet Raya, Jakarta Selatan. Foto : Ridlwan/Jawa Pos

Perjuangan tidak kenal lelah Agus Pramono berbuah manis. Anak tukang gulali di Madiun, Jawa Timur, itu berhasil mengembangkan usaha di tengah kejamnya hidup di ibu kota.


RIDLWAN HABIB, Jakarta

JAM sembilan pagi. Sembilan orang anak muda berbaju rapi itu antre di depan restoran ayam bakar Mas Mono di Jalan Tebet Raya Jakarta Selatan (28/2). Tangan kanan mereka menjinjing map. Raut muka serius dan tegang. Rupanya, mereka tengah bersiap wawancara calon pegawai anyar.

"Kami memang butuh karyawan karena outlet juga nambah terus," ujar Agus Pramono, sang bos restoran itu. Pria yang akrab dipanggil Mono itu tampil santai dengan mengenakan kaus dan rambut model spike.

Saat ini sudah 29 outlet resto milik Mono yang jalan dengan omzet ratusan juta per bulan. "Saya juga baru ekspansi ke bakso, namanya moncrot," ujarnya. Tidak hanya itu, Mono juga punya biro travel umrah dan haji, dua taman kanak-kanak Islam terpadu, serta bisnis jasa katering. Total karyawan Mono 1.020 orang.

"Alhamdulillah, dengan ikhtiar yang benar, rezeki kami seperti diantar," katanya. Mono lantas mengeluarkan buku karyanya berjudul Rezeki Diantar. Buku itu belum di-launching secara resmi. Tapi sudah beredar di kalangan teman-teman bisnisnya. "Alhamdulillah, yang pesan sudah lebih dari 10 ribu," katanya.

Sukses Mono tidak datang dengan sendirinya. Namun, lewat perjuangan keras. Merantau ke Jakarta setelah lulus SMA dari Madiun, Mono numpang di rumah kontrakan kakaknya di kawasan Bendungan Hilir.

Dia sempat magang di sebuah restoran cepat saji asal AS. Namun, badai krisis moneter pada 1997-1998 membuat perusahaan tempat dia bekerja melakukan PHK besar-besaran. Mono termasuk korbannya.

Tapi, Mono tidak menyerah. Setelah melamar ke berbagai tempat, anak kelima di antara enam bersaudara itu diterima sebagai office boy di sebuah kantor. "Pekerjaannya ngepel, bikin kopi, sampai antar surat. Pokoknya, semua saya lakoni," katanya.

Di waktu senggang, Mono minta diajari teman kantornya memakai komputer. "Saya belajar dari nol puthul," kata pria yang sering dipanggil Bondet oleh teman kecilnya di Madiun itu. Medio 2001, Mono mengambil keputusan besar. Dia berhenti dari pekerjaannya dan ganti haluan dengan berdagang gorengan.

"Saya pinjam gerobak dorong, ternyata ada seninya lho mendorong gerobak itu," katanya. Misalnya, jika jalan menanjak, posisi harus ditarik dan tidak boleh dipaksa didorong. "Awalnya belum tahu. Jadi, gorengan tumpah semua," katanya.

Saat itu, Mono memberanikan diri mempersunting gadis idamannya, Nunung. Mereka tinggal di kamar petakan 3 x 4 meter. "Kalau gorengan belum habis, saya taruh di bawah tampah (tempat dari bambu) supaya dikira laris oleh tetangga kos," katanya, lalu tersenyum.

Suatu ketika, ayah Mono sakit keras. Karena kantongnya tipis, dia tidak bisa pulang menjenguk ke Madiun hingga akhirnya sang ayah wafat. "Momen ini membuat hati saya sangat sedih. Saya berdoa di makam ayah, saya bertekad harus sukses," kata Mono.

Siapa sangka, Nunung yang hobi masak ternyata jago membuat ayam bakar. Hal itu menginspirasi Mono. Dia pun mengganti usaha gorengan menjadi ayam bakar. "Modalnya 500 ribu dan lima ekor ayam," ungkapnya.

Mono lantas mengganti gerobaknya ke sebuah warung tenda dekat Universitas Sahid, Jakarta. Jualannya laris manis. Saat itu 80 ayam ludes dalam hitungan jam. Tapi, pada 2004, lokasi dagangnya digusur karena hendak dibuat SPBU. Mono lalu pindah ke Tebet Raya 57.

Pada 2006, Mono membuka cabang lain. Namun, isu flu burung membuat bisnisnya terganggu. Omzet restoran Mono anjlok drastis selama beberapa bulan. "Mau gimana lagi. Saya jualan ayam, flu burung menyerang ayam. Wajar kalau orang takut," kata peraih Asia Pasifik Entrepreneur Award 2010 ini.

Tapi, Mono terus istiqomah jualan ayam dengan menjaga kebersihan. "Karyawan tidak boleh gondrong. Harus potong kuku dan cukur jambang. Pokoknya harus bersih sih," ujar Mono.

Cabang demi cabang dapat dibangun. Dua tahun lalu, salah seorang konsumen di cabang Depok komplain gara-gara uang kembalian kurang Rp 200 perak. Ayam Mono pun jadi gunjingan di situs-situs media sosial seperti kaskus dan Facebook.

"Saya sempat shock dan nggak mau lihat laptop. Down," katanya. Setelah agak tenang, Mono lantas minta maaf dan menjelaskan bahwa karyawannya sudah diberi sanksi.

Namun, tidak lama setelah itu, anak buah Mono berulah lagi. Kali ini tidak main-main: menusuk sopir taksi! Kasus uang kembalian dan karyawan yang menusuk sopir taksi membuat Mono sadar bahwa bisnisnya butuh karyawan yang benar-benar jujur. "Mulailah saya pakai prinsip bisnis spiritual company seperti yang diajarkan Ustad Yusuf Mansur," katanya.

Setiap calon karyawan harus menandatangani surat komitmen yang isinya 80 poin. Tiga poin di antaranya berlaku mutlak. Jika melanggar, karyawan yang bersangkutan harus langsung out. Yakni, salat lima waktu, tidak merokok, dan absen salat duha di outlet yang buka jam 8 pagi. "Kalau tidak duha berarti dianggap tidak masuk kerja," kata ayah dari Novieta, 9, itu. Karyawan juga wajib mengikuti pengajian mingguan.

Mono berpendapat bahwa rezeki tidak hanya harus didapat dengan halal, tapi juga harus berkah. "Banyak orang kerja keras, pergi pagi lebih dulu dari ayam, pulang tengah malam. Tapi, maaf, tetap miskin," katanya. Padahal, rezeki itu sudah dijatah Tuhan untuk diambil.

Mono kini juga aktif sebagai mentor, trainer, dan motivator entrepreneur. Tidak hanya di Indonesia, dia juga ceramah di Singapura, Malaysia, Australia, Makkah, Kuwait, dan Dubai. "Saya ini hanya lulusan SMA, tapi dipercaya untuk ngomong dengan bos-bos dan orang-orang pintar. Di situlah saya belajar," tuturnya.

Kini hidup Mono sudah mapan. Apa target selanjutnya" "Target saya buka cabang di kota-kota besar dunia. Sekarang baru di Singapura dan Malaysia," kata pemilik Hummer, Alphard, dan Toyota Fortuner ini.

Dia kini lebih punya waktu untuk kegiatan amal karena bisnisnya dijalankan secara franchise dengan bendera PT Panen Raya Indonesia bersama Hendi Setiono, raja kebab dari Surabaya. "Buku saya semua royalti untuk sedekah," kata pemilik akun Twitter @masmono_08 ini.







sumber

up2det 08 Mar, 2012



www.isugosip.blogspot.com

Label

AA Gym Acha Septriasa Ade Nurul Adelia Adhee Wendhy Adhitya Putri Adinda Bakrie Adinia Wirasti AdSense Agnes Monica Agni Pratistha Ahmad Dhani Aida Saskia Ajeng Inez Nugroho Ajeng Kamaratih Alice Norin Aline Tumbuan Aliya Sachi Allannys Weber Alyssa Soebandono Amel Aming Ananda Mikola Andy Soraya Angel Lelga Angelina Sondakh Angeliq Anggun Anissa Pohan Anita Hara Anna Dearhart Anne J Cotto Anniversary Anya Dwinov Ardilla Erneste Ardina Rasti Ariel Peterpan Arumi Buchin Aryani Fitriana Asmirandah Astrid Artiasari Atiqah Hasiholan Aura Kasih Ausia Marvella Ayu Anjani Ayu Azhari Ayu Garasi Ayu Oktasari Ayu Ting Ting Ayudia Bing Slamet AYusitha Baby Margaretha Baim Wong Bali Bella Shaphira Berita Hot big brother Btari Karlinda Bunga Citra Lestari Bunga Zainal Carissa Puteri Carissa Putri Catatan si Boy Catherine Wilson Cathy Sharon Chacha Marisa Chantal Della Concetta Chantal Dewi Hehuwat Chantika Ramona Felder Charly ST12 Cheche Kirani Chef Juna Chelsea Olivia Wijaya Cherry Belle Cheverly Amalia Chika Christina Santika Cici Paramida Cinta Laura Citibank Clara Adheline Supit Community Connie Constantia Cornelia Agatha Curhat Cut Memey Cut Tari Cynthia Lamusu Cynthiara Alona Dahsyat Dara Davina Veronica Debby Sahertian Deby Ayu Demian Denada Tambunan Derbi Romero Deriell Jacqueline Desi Florita Desi Novitasari Dewi Aida Dewi Dewi Dewi Persik Dewi Sandra Dewinta Bahar Dhea Imut Dhini Aminarti Diah Permatasari Dian Sastro Diana Pungky Dinda Kanya Dinda Kirana DJ Milinka Dominique Agisca Diyose Dwi Andhika Dwi Putrantiwi Efek Rumah Kaca Elsa Krasova Emma Kurnia Emma Purnama Emma Warokka Endhita Enno Lerian Enny Beatrice Eno Netral Eva Ajeng Permana Eva Arnaz Eva Asmarani Eva Celia Latjuba Facebook Fahrani Fake Chika Farah Quinn Febby Caroline Feby Febiola FFI 2008 Fifi Buntaran Fitri Fitria Rachmadhina Five Minutes Band Five-V Rahmawati Fiza Fla Tofu Fransoa Gemala Hanafiah Girindra Kara Gita Gutawa Gita Sinaga Gosip Artis Guest Star Hair Happy Salma Humor Ihsan Idol Imaniar Imey Indah Kalalo Indovision Indy Rahmawati Inez Tagor Inneke Koesherawati Intan Erlita Intan Nuraini Intan RJ Inul Daratista Irfan Bachdim Jennifer Dunn Jenny Chang Jessica Iskandar Jill Gladys Joana Alexandra Joanna Alexandra Jodi Ann Paterson Joko Anwar Julia Perez Julia Roberts Julie Estelle KapanLagi.com Kerenina Sunny Halim Keyla Anea Kiki Amalia Kiki Fatmala Kiki Pritasari Kiki Widyasari Kimberly Ryder Kinaryosih Kirana Larasati Koleksi Foto celebrities Indonesia KPK Krisdayanti Kristina Ladya Cheryl Lakon Lala Laudya Cinthya Bella Laura Basuki Laura Muljadi Linda Aditya Lola Amaria Louisa Kusnandar Love Story Lucyana Milinka Luna Maya Lutfiana Ulfa Lyra Virna Magdalena Maia Ahmad Maissy Pramaisshela Manik Wiratamidjaja Manohara Odelia Pinot Marcella Zalianty Maria Eva Maria Ozawa Mariana Renata Marissa Haque Mark Lewis Marlin Taroreh Marsha Timoty Marshanda Masayu Anastasia Maureen Mayangsari Maylaffayza Wiguna Mbah Surip Melina Melinda Melly Zamri Melvy Noviza Men Magazines Mentari Merantau Merry Putrian Meutya Hafid Mey Chan Michael Jackson Mieke Amalia Mikha Tambayong Mita Miyabi Model Momo Geisha Monica Oemardi Movies Mulan Jameela Mulan Kwok Music Nabila Syakieb Nadia Nadia Rachel Nadia Saphira Nadia Vega Nadila Nadine Chandrawinata Nafa Urbach Natalie Foxy Naughty Naysilla Mirdad Nia Ramadhani Nicholas Saputra Nike Ardilla Nikita Willy Nimas Dewantary Nindy Nira Amartha Nita Talia Noni Annisa Ramadhani (Donita) Nova Eliza Novie Amalia Nyomi Marcella Obama Oka Antara Olga Lydia Olla Ramlan Pandji Paramitha Rusady Pasha Ungu Patricia Oktavia Pevita Eileen Pearce Pingkan Mambo POLRI Poppy Bunga Poster Prita Laura Profil Seleb Project Pop Puput Melati Putri Penelope Putri Raemawasti Putri Titian Asih Rachel Rachel Maryam Raditya Dika Raffi Ahmad Rahma Azhari Raline Shah Ramadhan Rani Juliani Rara Wiritanaya Ratna Galih Ratna Listy Ratu Felisha Rebecca Red Carpet Rene Revalina S. Temat Reynavenzka Rianti Cartwright Rieke Indrianty Rika Tolentino Kato Rin Sakuragi Rini Idol Wulandari Ririn Dumin Ririn Dwi Ariyanti Ririn Marinka Risty Tagor Rossa Sabai Morscheck Sabria Kono Sandra Dewi Sandra Olga Sania Sara Louisa Sarah Azhari Saykoji Scandals Senk Lotta Shandy Aulia Shanty Sheila Marcia Sherina Munaf Sheza Idris Shimah Shinta Shireen Sungkar Shopia Latjuba Sigi Wimala Sinta and Jojo Sisca Adrian Sissy Priscilla Siti Anizah Slamet Rahardjo SMASH SNSD Social Networking Soraya Hylmi Stachy Lubis Stevani Nepa Suster Ngesot Syahrini Syahrini. Krisdayanti Taffana Dewi Tamara Bleszynski Tania Putri Tasya Tera Patrick Terry Luana Irmalia Terry Putri Tessa Kaunang Tessa Mariska Thalita Latief The Master The Police The raid The Virgin Thefanie Florina Tia Azhari Tiara Lestari TiaTanaka Tika Putri Tips Titi Kamal Titi Sjuman Tony Blank Tora Sudiro Tracy Trinta Trio Macan Twitter Artis Tya Aristya Tyas Mirasih Uli Auliani Ussy Sulistiawaty Vanessa Vega Darwanthy Velove Vexia Kaligis Vena Melinda Victoria Tjong Video Vienna Lopez Vina Panduwinata Vira Yuniar Virnie Ismail Vivian Alamsyah VJ Cathy VJ Daniel VJ Franda VJ Marissa Web dan Teknologi Widy Soediro Nichlany Widya Willy Dozan Wiwid Gunawan Wulan Guritno Yana Aprilia Yasmine Leeds Wildblood Yeyen Lidya Yoviana Yuanita Yulia Rachman Yuni Shara Zaskia Adya Mecca Zivanna Letisha Siregar
 

isu Gosip Powered by Blogger