Ini memang kejadian pas aku lagi buka puasa di taman Al Azhar. Taman ini buka mulai dari jam 6 sore sampai sahur, jam 2.30 dini hari. Jadi kalau siang sampe sore malah tutup.
Disini aku dan suami menunggu buka puasa sambil menikmati keindahan taman Al Azhar. Wuih, aku memang gak bosen bosennya kesini, karena indahnya tempat ini. Sambil duduk diatas rumput dibagian kontur yang tertinggi, kami menunggu azan dan memandang kehijauan, bunga bunga dan burung yang terbang dengan bebasnya.
Disini ini kami memang lama banget. Sholat maghrib juga dilakoni di rumput ini. Berjamaah berdua dengan suami. Terus suami ikutan sholat tarawih di musolanya. Sementara aku males, jadi duduk saja di tamannya, sambil melihat orang-orang mengalir baru pada dateng. Makin malem makin banyak yang datang. Berombongan keluarga demi keluarga.
Nah, diantara yang datang itu, aku melihat banyak yang bawa bayi bayi yang masih kecil banget. Perkiraanku masih bulanan gitu usianya. Ampun deh, padahal jam sudah menunjukkan jam 10 malem lebih. Mana disini anginnya kenceng lagi. Tapi bayi nya gak pake dibedung (dibungkus kain terus diiket ujung kainnya), terbuka aja lengan dan kakinya, dipegang dengan satu tangan sama ayahnya. Apa gak masuk angin ya?
Di mall mall Kairo pun aku sering menyaksikan para ortu dengan babynya baru pada dateng jam 9 atau 10 malem. Ya kebayang donk, pulang jam berapa tuuh dengan bawa bayi segala.
Memang, katanya sudah budaya disini, anak anak tidak punya 'jadwal' tidur yang strick kayak kita di indonesia. Kalau di kita, bayi bayi sudha terlelap di alam mimpi sambil ditemenin malaikat, di tengah kehangatan pelukan bunda.
Selain bayi, anak anak batita dan balita juga masih banyak banget yang berseliweran, main air mancur atau lari larian di jam segitu di taman Al Azhar ini. Itu baru dateng. Pulangnya juga mesti dah larut malem banget.
Ya ampun, aku inget aja masa kecil dulu. Jam segini pasti sudah harus tidur. Tidak boleh tidak. TV pun sudah dimatikan. Memang, lain negeri lain pula budayanya.sumber
www.isugosip.blogspot.com