PIDATO POLITIK PEMAIN SEPAKBOLA INDONESIA
Akhir-akhir ini atmosfir sepakbola kita semakin menunjukkan keadaan yang beragam. Disisi yang satu mendapat angin segar, disisi yamg lain terus menerus menghembuskan suhu panas yang
sanggup mempengaruhi panas pecinta sepakbola Indonesia.
Melihat dari segi prestasi, tidak ada hal yang membanggakan yang selama ini kita gelorakan
melalui kritik, input, hujatan, makian. Yah Sama sekali NOL. Lalu apa yang membuat kita
khususnya kompasioner ikut menghembuskan suhu panas-dingin ke dalam atmosfir sepakbola
indonesia?
Pertama: bahwa kita pecinta sepakbola indonesia ingin ada perubahan, namun disisi lain banyak juga
yang Terlena dengan fanatisme kedaerahan, fanatisme klub, dan fanatisme Idola atau
pemimpin.
Kedua: bahwa kita bertarung oleh karena Identitas kebangsaan kita. Tentu ada yang menyerang
identitas sepakbola indonesia (khususnya dari KPSI), bahkan BANYAK yang Berani MENGHINA Identitas
Tanah Air di balik Sepakbola itu sendiri. Dan banyak yang juga yang mempertahankan Identitas Tanah
Air di balik sepakbola nasional. Tentu anda tahu pihak mana yang sengaja merindukan kehancuran
dan pihak mana yang berupaya menuju prestasi. Jika anda memperhatikan sikap pemain sepakbola
nasional, tentu tidak luput juga dari ragam suhu yang berhembus. Bahkan banyak propaganda
pemain sepakbola kita yang membuat NYALI anda bisa melambung, kagum, dan menggelengkan kepala.
1. Propaganda Politik ala Bambang Pamungkas:
"Masa depan saya di tim nasional, bukan berada di tangan rekan-rekan wartawan, bukan berada di
tangan para suporter di luar sana, bukan di tangan komentator di TV-TV sana, bukan juga di tangan
Ketua Umum PSSI Bpk Djohar Arifin. Masa depan saya di tim nasional berada di tangan pelatih tim
nasional, siapapun nantinya yang akan menjabat sebagai pelatih tim nasional Indonesia. Ketika
pelatih berkata "Bambang terima kasih atas kerja samanya, saya tidak membutuhkan tenaga kamu
lagi", maka dengan sendirinya karir saya di tim nasional akan selesai saat itu juga. Sesederhana itu
bukan..??
Akan tetapi sebaliknya, jika pelatih tim nasional masih memanggil dan membutuhkan tenaga saya,
maka sudah menjadi kewajiban saya untuk memenuhi panggilan tersebut dan tidak alasan bagi
saya untuk menolaknya. Ini bukan karena serakah atau tidak tahu diri, akan tetapi hal tersebut lebih
kepada apresiasi tinggi dan tanggung jawab moral saya terhadap sebuah profesi yang telah
membesarkan nama saya dan membuat saya dapat berada di tempat dimana saya berdiri saat
ini"…. http://bambangpamungkas20.com/bepe/ baca/artikel/timnas/2011/11/27/112/ini-tanggungjawab-bersama
Jika kita HIDUP dijaman Perjuangan lalu kita menerima selebaran dengan isi kalimat diatas,
maka dengan OTOMATIS adrenalin kita akan meningkatkan rasa Perjuangan yang TINGGI.
APALAGI jika anda menerima propaganda berikutnya:
"Kemampuan saya mungkin akan berangsur surut seiring dengan berjalannya waktu, ketajaman saya
sebagai seorang striker mungkin lambat laun akan memudar seiring dengan berkembangnya
permainan sepakbola itu sendiri. Akan tetapi "TIDAK" dengan komitmen dan dedikasi saya
kepada tim merah – putih. TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH…!!!".
http://bambangpamungkas20.com/bepe/baca/artikel/timnas/2010/12/06/16/sebuah-janji-ditengah-malam-yang-sunyi
2. Ponaryo Astaman
Pornayo Astaman adalah presiden APPI, sebuah organisasi pemain yang secara khusus bergerak untuk melindungi hak pemain sepakbola indonesia dalam menjalani tugas professionalnya. Namun sekalipun Ponaryo memiliki kedudukan mutlak DIANTARA pemain professional, namun jawaban
POLITIS mengalir dari mulut Ponaryo sebagai berikut:
"Pada dasarnya semua pemain pasti ingin membela timnas, maka ini kabar gembira buat kami. Tapi, mekanisme pemanggilan pemain juga harus melewati klub-klub tempat kami bermain.
Jadi keputusan ini harus dibarengi dengan keputusan lain," kata pemain yang juga berstatus
sebagai presiden Asosiasi Pemain Profesional
Indonesia ini.
http://www.beritasatu.com/mobile/indonesia/42011-sriwijaya-fc-tolak-lepas-pemain-ke-timnas.html
3. Hamka Hamzah
"Walaupun yang main adalah kami-kami juga tetap kalah, Tapi dengan 10-0 nggak masuk akal. Ini kan timnas," ujarnya kepada wartawan usai membela Mitra Kukar melawan Persija Jakarta di Stadion
Utama Gelora Bung Karno, Kamis (1/3/2012) "Saya sedih karena banyak pemain di ISL yang
sebenarnya layak membela timnas" katanya.
http://medan.tribunnews.com/2012/03/01/hamkamalu-atas-kekalahan-timnas
Nama-nama pemain sepakbola diatas adalah ikon dalam dunia sepakbola nasional di posisinya
masing-masing. Menyimak setiap ungkapan mereka, RASANYA tidak ada KERAGUAN bahwa
mereka ini benar-benar TAHU dan PAHAM bagaimana membela Negara, TENTU mereka
punya CINTÂ yang BESAR buat bangsa ini…yah TAK DIRAGUKAN LAGI. Namun KENYATAANNYA: "anda tahu sendirilah". PERNYATAAN mereka BUKANLAH sebuah
KENYATAAN…IMAJINER.
Lalu apa kata TIBO (titus bonai)…. Rasanya sulit menemukan Pidato Politik Titus Bonai sebelumnya.
NAMUN dua hari yang lalu, TIBO membuat PIDATO KENEGARAAN yang mengundang DECAK
KAGUM, Menarik SIMPATI, Mengurai HORMAT atas apa yang dia ungkapkan.
"Saya bergabung ke sini karena ada surat panggilan dari PSSI dan negara. Itu alasan saya
datang ke sini," ujar Tibo.
"Saya senang ada di sini, tapi saya baru dua hari di sini, belum bisa ngomong banyak," tandas Tibo.
http://www.bola.net/tim_nasional/tibo-senangkembali-bermain-untuk-timnasindonesia-105829.html
Mungkin TIBO Tidak tahu bagaimana membuat website pribadi (blog), mungkin tibo jarang di wawancarai wartawan, mungkin tibo bukan presiden organisasi yang hebat, NAMUN Pidato
TIBO mengusik kedalaman HATI pencinta Sepakbola dan Pencinta Tanah Air. Jadi saya mau katakan bahwa: Setiap ungkapan Mulut kita, jika KITA Tidak PERNAH merealisasikannya MAKA hal itu AKAN MEMBUAT kita memiliki CAP "PEMBOHONG". Bahkan MUNAFIK serta PENGECUT.
mereka punya Alasan Sendiri Dengan Penyataan Itu, Tapi Kita sebagai Warga Negara Indonesia Malu Setiap Indonesia Main kok Pasti menerima Kekalahan...
Aku juga Heran Kenapa Dulu PSSI Melarang Pemain ISL Untuk Memperkuat TIMNAS tapi sekarang diPerbolehan... Dulu Dengan Alasan FIFA Melarang tapi sekarang Dengan alasan Sudah di Sahkan Dalam konggres kemarin...Kok Semakin Ruwet saja sepakbola Indonesia Ini...
Orang Jawa Bilang "Mbulete Tampar Gamapng Di Udari Tapi Nek Mbulete Benang Angel Di Udari"
Semoga kedepan Indonesia Lebih Baik Dalam sepak Bola, Dan Negara Kita di segani baik di asia ataupun Dunia.
kita Berharap kisruh PSSI cepat selesai... suporter Indonesia Ingin PSSI Lebih Baik..
Bila Mereka PSSI dan KPSI masih Besertu terus dan Tidak sadar , Bubarkan saja Dua Duanya... Kita sebagai Suporter Indonesia Bisa Bergerak Meminta Ke Pemerintah Untuk Membubarkan Mereka...
Dan Siapa Yang Terlibat Dalam PSSI Djohar & KPSI La Nyala tidak Boleh Terdaftar ke PSSI yang baru.. Baik Yang Pangkat Paling Bawah Sampai Atas... Bila perlu Dihukum seumur Hidup tidak Boleh Terlibat Dalam sepakbola....[ini keputusan jika tidak selesai kisruh PSSI Ini]
Mohon Maaf kalau ada Kesalahan, saya jengkel melihat ulah Petinggi sepakbola kita ini.... jika tidak suka Bisa Kritik di Fans Page LaDju News Online dan nanti Kita Akan Delete...
Terima Kasih
Inilah suara Pecinta sepakbola Indonesia
Sumber
www.isugosip.blogspot.com