Pengamat ekonomi Faisal Basri mengomentari perubahan sikap tersangka kasus suap proyek wisma atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin sepulangnya dari Kolombia. Menurut Faisal, Nazar mendapat tekanan dan intimidasi dari sejumlah pihak berkuasa, agar tak kembali "bernyanyi" seperti sebelumnya.
"Nazaruddin ini diibaratkan kerbau kecil, yang akan diterkam kawanan harimau dan singa," kata Faisal saat menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (19/8).
Selain tekanan, Faisal juga menduga ada banyak hal lain yang menimpa Nazar. Ia merasa heran mengapa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu kini membisu, di mana sebelumnya semangat menyebut sejumlah nama pejabat tinggi terkait kasus suap. "Pasti ada deal-deal (kesepakatan) yang membuat dia bungkam seribu bahasa," ujar Faisal.
Pada kesempatan yang sama, tokoh lainnya seperti Todung Mulya Lubis dan Ikrar Nusa Bhakti juga mendatangi KPK. Mereka berencana menghadiri acara "Penyelamatan Bangsa dari Adu Domba dan Serangan Balik Koruptor"
www.isugosip.blogspot.com