- Negara Dilarang Proteksi Perdagangan | Krisis dunia yang belum mereda ditambah dengan musim kekeringan yang terjadi di beberapa negara penghasil pangan dunia, akan menjadi pokok bahasan pertemuan APEC tahun ini.
Krisis ekonomi maupun ancaman krisis pangan berpotensi berdampak dan menjalar ke negara lain di belahan dunia.Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan BambangBrodjonegoro mengatakan, dalam antisipasi fenomena ini, forum APEC melarang negara-negara dunia melakukan proteksi terhadap perdagangan.
"Ada kekhawatiran kalau semua negara merasa ekonominya prospeknya tidak bagus, ada kekhawatiran ada semangat proteksionism," ujar Bambang saat ditemui di Jakarta, Selasa (4/9).
APEC juga menyarankan negara dunia untuk menjaga kesehatan fiskalnya. Terutama pada aspek defisit dan utang negara. Di saat perekonomian dunia tengah memburuk, potensi gagal bayar sulit dihindari.
"Karena APEC tidak mau apa yang terjadi di Eropa terjadi di negara wilayah APEC," tuturnya.
Melemahnya perekonomian India dan Vietnam, kata dia, menjadiperhatian APEC agar dampak tidak menjalar di kawasan Asia Pasifik. "Ada kekhawatiran juga di Vietnam, di sana mengalami inflasi tinggi dan isu perbankan," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan terus melakukan penyehatanperekonomian nasional sebagai antisipasi menghadapi dampak krisis ekonomi dunia yang tak kunjung membaik. Indonesia juga telah memiliki skema penanggulangan resiko krisis.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia telahmemiliki skema Crisis Management Protocol dan Bond Stabilization Framework sebagai langkah antisipasi.
"Upaya untuk menjaga krisis dengan kita melakukan reform yangberkelanjutan," ujar Agus Marto.
Dia menuturkan, pemerintah terus melakukan upaya peningkatanpenerimaan negara, perbaikan infrastruktur dan juga membuat kebijakan baru pendukung perekonomian seperti UU Pembebasan Lahan.
www.isugosip.blogspot.com