Rabu, 26 Januari 2011

Penonton Sinetron Indonesia makin Bodoh karna Voice Over




[imagetag] [Image: C5B03A44AB64C8C1572BD3EDEEC47F.jpg]

ANDA yang mencandu sinetron Indonesia pasti sudah lama menyadarinya.

Yang tak suka sinetron pasti sudah lama pula tak menyukainya.

Yang saya maksud adalah momen saat kamera close-up menyorot wajah sang tokoh. Biasanya matanya mendelik-delik, bibirnya bergerak-gerak. Sang tokoh di sinetron itu diam selama beberapa saat tak mengucap sepatah kata pun.

Tapi anehnya, kita, penonton mendengar suara si tokoh. Ia berkata begini begitu, akan melakukan ini dan itu. Apa yang ada di benaknya kita tahu tanpa perlu membaca pikirannya. Ia mengungkap isi hatinya keras-keras.

Itulah voice over alias omong sendiri yang menjamur di jagat persinetronan kita. Rasanya sulit melihat sinetron yang bersih dari voice over. Hampir semuanya menyuguhkan tokoh yang bicara sendiri bahkan sampai berpanjang-panjang, membuat kita berpikir apa di kehidupan nyata ada orang yang ngomong dalam hati sepanjang itu.

Nah, tahukah Anda mengapa adegan voice over bertebaran di sinetron kita?

Sebetulnya, voice over bukan monopoli medium sinetron. Film layar lebar pun kerap pula menggunakannya untuk mengisahkan sudut pandang sang tokoh. Tapi, bila di film voice over digunakan sebagai narasi pengantar cerita, di sinetron kita, voice over lebih sering digunakan untukmenjelas-jelaskan maksud cerita maupun motif tokohnya.

Mengapa demikian? Sebelum menjawabnya, ijinkan saya menjelaskan dari mana tradisi voice over di sinetron ini berasal.

Jika ditelisik, model voice over yang menjelas-jelaskan isi cerita sudah diadopsi medium komik sejak lama. Dalam komik kita mengenal istilah balon kata untuk menyebut tempat ucapan tokoh komik. Ada beragam bentuk balon kata. Yang bentuknya bulat/lonjong biasanya ntuk menunjukkan kata-kata yang diucapkan selayaknya orang biasa bicara. Balon kata berbentuk persegi dengan ujung runcing-runcing, biasanya menunjukkan teriakan. Sedang balon kata berbentuk awan bergelembung-gelembung, menunjukkan ucapan isi hati si tokoh.

Seorang teoritisasi komik Scott McCloud menyebut balon kata menunjukkan isi hati tokohnya sebagai "sari-sari pikiran" sang tokoh (Understanding Comics, edisi Indonesia 2001).

Balon kata sari-sari pikiran paling sering muncul dalam tradisi komik Barat (baca: Amerika). Dalam komik Amerika, setiap panel seringkali merupakan gambar rekaman satu adegan hingga harus mencakup semua hal yang ingin diceritakan. Tradisi komik Jepang paling jarang memakai balon kata karena satu panel adalah rangkaian dari sebuah adegan yang bersambungan dengan panel di sebelahnya.

Pendek kata, jika model komik Amerika merekam adegan dalam satu panel, komik Jepang menyajikan dalam beberapa panel.

Komik Indonesia di era 1970-an hingga 1980-an banyak mengadopsi gaya bertutur Barat hingga banyak balon kata isi pikiran bertebaran. Apalagi bila komik masa itu yang membagi satu halaman hanya ke dalam 2 panel. Ini menuntut setiap panel menjelaskan maksudnya sejelas-jelasnya.

Dengan demikian, membaca pikiran sang tokoh bukanlah ha lasing bagi orang Indonesia.

Tapi, haruskah metode dalam komik diadopsi mentah-mentah ke dalam sinetron?

Komik dan sinetron dua medium berbeda. Balon kata isi pikiran dibutuhkan karena komik bukanlah gambar bergerak. Dalam komik, satu panel dituntut menjelaskan isi cerita pada pembaca.

Sedang sinetron adalah turunan dari seni gambar-bergerak. Mengadopsi cara komik yang statis ke medium gambar-bergrak sesungguhnya menunjukkan satu hal: pembuatnya tak piawai menyajikan bahasa gambar sampai tokohnya diberi beban menjelaskan maksud ceritanya.

Pada titik ini, voice over berarti cara gampang yang diambil pembuat sinetron. Tanpa perlu repot-repot syut adegan anu dan anu, cukup memberi voice over pada tokohnya, diharapkan sudah cukup menjelaskan ceritanya.

Seorang penulis skenario suatu kali menjelaskan lewat akun Twitter-nya, adegan voice over seringkali datang dari permintan produser. Sang produser yang justru minta adegan omong sendiri diperbanyak.

"Alasan produser penonton Indonesia belum bisa mengerti apa yang ada di pikiran karakter, karenanya perlu dijelaskan lewat voice over. Semakin banyak voice over, diharapkan semakin banyak penonton mengerti apa yang ada di dalam pikiran si tokoh," tulis sang penulis skenario.

Wah, jika begitu alasannya sama saja produser menganggap penonton sinetron Indonesia bodoh-bodoh karena seolah tak bisa mengerti makna gambar bergerak.

Sumber
[imagetag]
[imagetag]

noreply@blogger.com (ricky1206) 26 Dec, 2011


www.isugosip.blogspot.com

Label

AA Gym Acha Septriasa Ade Nurul Adelia Adhee Wendhy Adhitya Putri Adinda Bakrie Adinia Wirasti AdSense Agnes Monica Agni Pratistha Ahmad Dhani Aida Saskia Ajeng Inez Nugroho Ajeng Kamaratih Alice Norin Aline Tumbuan Aliya Sachi Allannys Weber Alyssa Soebandono Amel Aming Ananda Mikola Andy Soraya Angel Lelga Angelina Sondakh Angeliq Anggun Anissa Pohan Anita Hara Anna Dearhart Anne J Cotto Anniversary Anya Dwinov Ardilla Erneste Ardina Rasti Ariel Peterpan Arumi Buchin Aryani Fitriana Asmirandah Astrid Artiasari Atiqah Hasiholan Aura Kasih Ausia Marvella Ayu Anjani Ayu Azhari Ayu Garasi Ayu Oktasari Ayu Ting Ting Ayudia Bing Slamet AYusitha Baby Margaretha Baim Wong Bali Bella Shaphira Berita Hot big brother Btari Karlinda Bunga Citra Lestari Bunga Zainal Carissa Puteri Carissa Putri Catatan si Boy Catherine Wilson Cathy Sharon Chacha Marisa Chantal Della Concetta Chantal Dewi Hehuwat Chantika Ramona Felder Charly ST12 Cheche Kirani Chef Juna Chelsea Olivia Wijaya Cherry Belle Cheverly Amalia Chika Christina Santika Cici Paramida Cinta Laura Citibank Clara Adheline Supit Community Connie Constantia Cornelia Agatha Curhat Cut Memey Cut Tari Cynthia Lamusu Cynthiara Alona Dahsyat Dara Davina Veronica Debby Sahertian Deby Ayu Demian Denada Tambunan Derbi Romero Deriell Jacqueline Desi Florita Desi Novitasari Dewi Aida Dewi Dewi Dewi Persik Dewi Sandra Dewinta Bahar Dhea Imut Dhini Aminarti Diah Permatasari Dian Sastro Diana Pungky Dinda Kanya Dinda Kirana DJ Milinka Dominique Agisca Diyose Dwi Andhika Dwi Putrantiwi Efek Rumah Kaca Elsa Krasova Emma Kurnia Emma Purnama Emma Warokka Endhita Enno Lerian Enny Beatrice Eno Netral Eva Ajeng Permana Eva Arnaz Eva Asmarani Eva Celia Latjuba Facebook Fahrani Fake Chika Farah Quinn Febby Caroline Feby Febiola FFI 2008 Fifi Buntaran Fitri Fitria Rachmadhina Five Minutes Band Five-V Rahmawati Fiza Fla Tofu Fransoa Gemala Hanafiah Girindra Kara Gita Gutawa Gita Sinaga Gosip Artis Guest Star Hair Happy Salma Humor Ihsan Idol Imaniar Imey Indah Kalalo Indovision Indy Rahmawati Inez Tagor Inneke Koesherawati Intan Erlita Intan Nuraini Intan RJ Inul Daratista Irfan Bachdim Jennifer Dunn Jenny Chang Jessica Iskandar Jill Gladys Joana Alexandra Joanna Alexandra Jodi Ann Paterson Joko Anwar Julia Perez Julia Roberts Julie Estelle KapanLagi.com Kerenina Sunny Halim Keyla Anea Kiki Amalia Kiki Fatmala Kiki Pritasari Kiki Widyasari Kimberly Ryder Kinaryosih Kirana Larasati Koleksi Foto celebrities Indonesia KPK Krisdayanti Kristina Ladya Cheryl Lakon Lala Laudya Cinthya Bella Laura Basuki Laura Muljadi Linda Aditya Lola Amaria Louisa Kusnandar Love Story Lucyana Milinka Luna Maya Lutfiana Ulfa Lyra Virna Magdalena Maia Ahmad Maissy Pramaisshela Manik Wiratamidjaja Manohara Odelia Pinot Marcella Zalianty Maria Eva Maria Ozawa Mariana Renata Marissa Haque Mark Lewis Marlin Taroreh Marsha Timoty Marshanda Masayu Anastasia Maureen Mayangsari Maylaffayza Wiguna Mbah Surip Melina Melinda Melly Zamri Melvy Noviza Men Magazines Mentari Merantau Merry Putrian Meutya Hafid Mey Chan Michael Jackson Mieke Amalia Mikha Tambayong Mita Miyabi Model Momo Geisha Monica Oemardi Movies Mulan Jameela Mulan Kwok Music Nabila Syakieb Nadia Nadia Rachel Nadia Saphira Nadia Vega Nadila Nadine Chandrawinata Nafa Urbach Natalie Foxy Naughty Naysilla Mirdad Nia Ramadhani Nicholas Saputra Nike Ardilla Nikita Willy Nimas Dewantary Nindy Nira Amartha Nita Talia Noni Annisa Ramadhani (Donita) Nova Eliza Novie Amalia Nyomi Marcella Obama Oka Antara Olga Lydia Olla Ramlan Pandji Paramitha Rusady Pasha Ungu Patricia Oktavia Pevita Eileen Pearce Pingkan Mambo POLRI Poppy Bunga Poster Prita Laura Profil Seleb Project Pop Puput Melati Putri Penelope Putri Raemawasti Putri Titian Asih Rachel Rachel Maryam Raditya Dika Raffi Ahmad Rahma Azhari Raline Shah Ramadhan Rani Juliani Rara Wiritanaya Ratna Galih Ratna Listy Ratu Felisha Rebecca Red Carpet Rene Revalina S. Temat Reynavenzka Rianti Cartwright Rieke Indrianty Rika Tolentino Kato Rin Sakuragi Rini Idol Wulandari Ririn Dumin Ririn Dwi Ariyanti Ririn Marinka Risty Tagor Rossa Sabai Morscheck Sabria Kono Sandra Dewi Sandra Olga Sania Sara Louisa Sarah Azhari Saykoji Scandals Senk Lotta Shandy Aulia Shanty Sheila Marcia Sherina Munaf Sheza Idris Shimah Shinta Shireen Sungkar Shopia Latjuba Sigi Wimala Sinta and Jojo Sisca Adrian Sissy Priscilla Siti Anizah Slamet Rahardjo SMASH SNSD Social Networking Soraya Hylmi Stachy Lubis Stevani Nepa Suster Ngesot Syahrini Syahrini. Krisdayanti Taffana Dewi Tamara Bleszynski Tania Putri Tasya Tera Patrick Terry Luana Irmalia Terry Putri Tessa Kaunang Tessa Mariska Thalita Latief The Master The Police The raid The Virgin Thefanie Florina Tia Azhari Tiara Lestari TiaTanaka Tika Putri Tips Titi Kamal Titi Sjuman Tony Blank Tora Sudiro Tracy Trinta Trio Macan Twitter Artis Tya Aristya Tyas Mirasih Uli Auliani Ussy Sulistiawaty Vanessa Vega Darwanthy Velove Vexia Kaligis Vena Melinda Victoria Tjong Video Vienna Lopez Vina Panduwinata Vira Yuniar Virnie Ismail Vivian Alamsyah VJ Cathy VJ Daniel VJ Franda VJ Marissa Web dan Teknologi Widy Soediro Nichlany Widya Willy Dozan Wiwid Gunawan Wulan Guritno Yana Aprilia Yasmine Leeds Wildblood Yeyen Lidya Yoviana Yuanita Yulia Rachman Yuni Shara Zaskia Adya Mecca Zivanna Letisha Siregar
 

isu Gosip Powered by Blogger