Pada hari Minggu tanggal 1 Juli 2012, warga Desa Ujungmaning Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap, Jawa Barat, dikejutkan oleh penyu langka jenis tempayan dengan ukuran yang cukup besar yang ditemukan di empang oleh beberapa ibu yang kebetulan lewat di dekat empang.
Awalnya, ibu-ibu tersebut mengira bahwa hewan yang mereka lihat adalah ular, kemudian merekapun melapor kepada pemilik empang. Setelah dilihat, ternyata dugaan mereka salah karena ternyata yang mereka temukan adalah seekor penyu dengan panjang sekitar 1 meter dan lebar 80 cm serta berat sekitar 100 kg.
Merekapun kemudian memindahkan penyu tersebut ke dekat sumur rumah pemiliki empang yang bernama Sukiman. Menurut Sukiman, jika penyu tersebut tetap berada di empang, dikhawatirkan ada pihak tak bertanggung jawab yang mengambilnya karena ketika kabar temuan penyu tersebut tersebuar, beberapa warga meminta agar penyu tersebut dipotong dan dagingnya dibagi-bagikan. Ada pula yang menawar penyu tersebut dengan harga Rp 250 ribu.
Menurut Teguh Arifianto, Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Jateng Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap, penyu tersebut adalah jenis penyu tempayan yang termasuk dalam satwa yang dilindungi dan sudah sangat lama tidak terlihat di wilayah perairan Cilacap. Dia merasa sangat heran dengan temuan penyu tempayan yang berada di empang miliki warga.
Dia berpendapat bahwa mungkin penyu tersebut terbawa air pasang melalui sungai ketika akan bertelur karena biasanya, penyu akan menyusuri pasir pesisir untuk bertelur. Karena itulah, pihaknya akan mengecek kondisi empang karena khawatir penyu tempayan tersebut sempat bertelur disana.
www.isugosip.blogspot.com