Quote:
Quote:
Seorang wanita membuat nilai jual sebuah vas langka menjadi turun lantaran dia mencoba memperbaikinya dengan menggunakan palu. Bukannya malah benar, vas langka tersebut justru hancur sehingga nilai jualnya berkurang dari semula 250 ribu poundsterling (Rp 3,5 miliar) menjadi kini 50 ribu poundsterling (Rp 700 juta). Wanita, yang tidak disebutkan namanya tersebut, mengatakan bahwa keluarganya memiliki vas langka tersebut sejak kakek buyut dulu. Dia semula tidak tahu bahwa vas tersebut sangat berharga. Vas setinggi 28 cm itu merupakan peninggalan Dinasti Qing pada kurun 1821-1850. Si wanita baru mengetahui vas tersebut berharga ketika mendengar barang sejenis itu dihargai 192 ribu poundsterling. Tapi, karena vasnya sedikit rusak pada bagian atasnya, wanita itu coba memperbaikinya agar vas itu mulus kembali kondisinya. Salahnya adalah wanita itu memperbaikinya dengan menggunakan palu untuk mengembalikan pecahan kecil vas ke permukaan vas yang gompel. Bukannya kembali mulus, vas tersebut justru semakin rusak. ''Jika tidak ada kerusakan, nilai vas itu bisa mencapai 250 ribu poundsterling. Pemilik mengatakan dirinya berusaha mengembalikan pecahan di permukaan atas vas dengan menggunakan palu agar kondisi vas kembali mulus,'' kata jubir rumah lelang Clare Durham. ''Sayangnya, dia justru membuat pecahan besar. Dia meng-email foto vas tersebut. Kami mengatakan kepadanya untuk jangan membuang vas tersebut karena dia sempat ingin membuangnya setelah melihat kerusakannya semakin parah.'' Para ahli mengatakan vas tersebut merupakan peninggalan pemerintahan Kaisar Daoguang. Vas tersebut memiliki gambar pirus dan gulungan teratai. Ada simbol Budha dan karakter 'Shou' yang menandakan hidup panjang. Meski sudah rusak, nilai vas tersebut ditaksir mencapai 50 ribu poundsterling hingga 60 ribu poundsterling. (Woman devalues her rare Chinese vase by £200,000 by trying to 'fix it'... with a hammer) sumber http://www.republika.co.id/berita/se...pakai-palu-sih |
:ngakak2::ngakak2::ngakak2::ngakak2::ngakak2:
www.isugosip.blogspot.com