Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden ke-6 RI, meminta agar rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak dipolitisisasi.
Kebijakan menaikkan BBM bersubsidi semata-mata dilakukan demi menyelamatkan perekonomian nasional. Meroketnya harga minyak mentah dunia membuat pemerintah perlu melakukan penyesuaian APBN 2012. SBY mengatakan, proses pembahasan rencana kenaikan BBM bersubsidi di Parlemen memang alot.
Menurutnya, hal ini terjadi karena baik pemerintah maupun DPR RI ingin menghasilkan opsi terbaik. "Itu wajar dan saya bisa terima. Tapi kalau yang terjadi adalah black campaign, berburuk sangka, apa pun digunakan sebagai peluang untuk menghadapi lawan politik, maka politik di negeri ini menyedihkan," kata SBY ketika ketika memberi pembekalan dan arahan kepada para kader PD di kediamannya di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/3/2012).
Turut hadir pada acara tersebut, antara lain, Turut hadir pada pertemuan itu, antara lain, Wakil Ketua Dewan Pembina PD Marzuki Alie, Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro.
SBY mengatakan, ada kelompok tertentu yang seolah memvonis kebijakan tersebut salah dan harus dilawan. Terkait hal ini, SBY meminta jajaran PD tidak bersikap pasif dan apatis.
Para kader diminta melakukan kerja politik yang cerdas dan rasional. Mereka diminta memberikan pemahaman yang benar kepada publik terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.Tak hanya itu, SBY juga meminta para kader PD yang berada di DPR RI untuk turut berkontribusi terhadap pembahasan rencana kenaikan BBM bersubsidi, serta rencana perubahan APBN 2012.
Sumber
up2det 19 Mar, 2012
www.isugosip.blogspot.com