Bekas Presiden Komisaris PT Hanjaya Sampoerna Tbk, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, Boedi Sampoerna atau Liem Seng Thee akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Puncak Nirwana, Purwoasri, Pasuruan, Jawa Timur, dengan sebuah peti mati senilai Rp 500 juta.
"Keluarga berencana memakamkannya pada Kamis, 18 Agustus 2011, sedangkan misa bagi penghormatan terakhir jenazah dilakukan pada Rabu, 17 Agustus 2011 pukul 12.00 WIB,"kata kuasa hukum Boedi, Eman Achmad Sulaeman.
Menurut Eman, Boedi menderita kanker di lidah yang sudah menjalar ke tenggorokan. Penyakit ini sudah diderita sejak Oktober 2010.
Keluarga, kata dia, sudah berupaya melakukan upaya pengobatan dan operasi. Kondisi Boedi sempat membaik. Namun dalam dua pekan terakhir, kondisinya makin memburuk. "Dan akhirnya meninggal semalam (Senin, 8 Agustus 2011 pukul 19.30 WIB)," kata Eman.
Almarhum merupakan salah satu cucu pendiri pabrik rokok PT HM Sampoerna, Liem Seng Thee. Ia lahir di Surabaya pada 1937 itu.
Liem Seng Tee diketahui mendirikan pabrik rokok HM Sampoerna pada 1963 bersama istrinya, Tjiang Nio. Kemudian, ia mewariskan perusahaan itu kepada anaknya, Aga Sampoerna (Liem Swie Ling), yang lahir di Surabaya pada 1915
Nama Boedi Sampoerna sempat mencuat dalam kasus Bank Century lantaran dananya sebesar USD 48 juta atau sekitar setengan triliun mengendap di bank yang sekarang berganti nama menjadi Bank Mutiara.
www.isugosip.blogspot.com