Sebuah alat bantu penunjuk arah berhasil di ciptakan oleh seorang mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta angkatan 2008 bernama Son Ali Akbar. Alat bantu penunjuk arah ini bukan alat bantu biasa karena menggunakan microcontroler dan sensor magnet yang dihubungkan dengan kompas digital.
![[imagetag]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpwPnQBZmt9G_L2eYYy-tY27EKkKqqzwIV2U5gEVtSIPTbDlEhBpZ6QKRZo5ia-mH395nM-sIms4LFu5zRgvvyjYhRiJlugh2YJF8wQkh5m-_SinHtV_LXqIEHrLw9Yl6Lyxs5zGNB2bxV/s400/+-+Info+Unik+-+Alata+Penunjuk+Arah.gif)
Manurut Ali sendiri, seperti yang diberitakan Republika online mengatakan bahwa alat bantu yang telah berhasi lmeraih juara di lomba pengembangan teknologi yang di gelar oleh Kementerian Riset dan Teknologi dan Masyarakat Peduli Industri Kecil Indonesia (Maspik) tingkat Provinsi DIY pada tanggal 21 Juli 2012 lalu ini dibuat dalam waktu 1 bulan dengan dana Rp 1 juta dan terinspirasi dari temannya yang tuna netra ketika SMA.
DIa menjelaskan, alat bantu penunjuk arah ini terdiri dari 3 bagian yakni topi yang telah ditempeli kompas digital serta panel saklar on-off, sabuk yang sudah terisi 4 magnet getar serta tas punggung yang dilengkapi alat microcontroler.
Cara kerja alat tersebut adalah dengan menghubungkan topi dengan alat microcontroler yang juga terhubung dengan sabuk getar yang telah diikat di pinggang orang tuna netra, kemudian dengan memencet tombol on saklar yang ada di topi bagian sabuk yang bergetar akan menunjukkan arah utara.
Dia mengaku bahwa dia memanfaatkan alat getar dari salah satu perangkat handphone untuk dipasang di sabuk itu. Dia juga mengatakan bahwa dengan alatnya itu, tuna netra akan langsung mengetahui arah angin setelah sebelumnya tahu dimana arah utara berada.
www.isugosip.blogspot.com