![[imagetag]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCksKaMkKokvp-X0KHtxFcXDUn5PYQiZqe20BGsmAgmXWJgUKsxYq0sNbvcF7O_BOUUqSZyWgyHSnIgQU54h70dFHvZbDddr4SvU6S666DW_uRbjre-oKLGgxIMEpSEqR53YCqqibzOikc/s1600/korban-kebakaran-tanah-sereal-mengungsi-di-tenda-amp-musala.jpg)
(Foto: Pengungsian Korban Kebakaran Tanah Sereal)
Reporter: Rohaya Dewi
- Korban Kebakaran Tanah Sereal Mengungis Di Tenda & Musala | Kebakaran yang terjadi di Gang Betet Dalam, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, menghanguskan 66 rumah dan 1 musala. Akibatnya 142 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran bermula sekitar pukul 03.30 WIB dan berhasil dipadamkan dua jam kemudian.
"Kita kerahkan 37 unit mobil pemadam kebakaran," kata Kasie Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, Sutarno di lokasi.
Kebakaran yang terjadi di perumahan padat penduduk tersebut menelan satu orang meninggal atas nama Muhammad Nur (65). Korban yang memiliki riwayat penyakit jantung, meninggal setelah diselamatkan ke Musala Al Falah.
Saat ini, sekitar puluhan warga mengungsi ke posko-posko pengungsian. Salah satunya posko yang didirikan Kementerian Sosial RI di Taman Jagung yang berada di RW 3. Selain itu dua musala, yakni Musala Nurul Wida dan Musala Al Falah di RW 1 juga dijadikan tempat penampungan sementara.
Di posko pengungsian Taman Jagung, petugas PMI sudah mulai membagikan sumbangan berupa nasi bungkus. PMI membagikan nasi bungkus sebanyak dua kali.
"Untuk hari ini, kita akan bagikan jatah nasi bungkus dua kali. Buat makan siang dan makan malam," kata petugas PMI, Sari Ramadhan.
"Buat makan siang, kita bagikan 150 nasi bungkus," tambahnya.
Selain membagikan nasi bungkus, PMI, ujar Sari, juga akan mendirikan tenda di posko pengungsian dan menempatkan petugas untuk mengawasi kesehatan warga.
www.isugosip.blogspot.com