Isu gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter yang disertai gelombang tsunami menerpa Kota Manado, Sulawesi Utara. Isu ini beredar lewat pesan BlackBerry Messengger (BBM).
Beredar pesan via BBM bahwa gempa disertai tsunami itu terjadi pada Rabu (21/3/2012) sekitar pukul 19.22 WITA. Belum diketahui dari mana asal-usul pengirim pesan ini, namun pengirim mengatasnamakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Meski demikian, warga kota Manado tidak terpengaruh dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
Saat dikonfirmasi, Kepala BMKG Manado, Ahmad Mujahidin menegaskan kabar tersebut tidak benar. "Saya baru dengar itu. BMKG tidak pernah mengeluarkan statement akan terjadi gempa di Manado," kata Mujahidin kepada detikcom, Rabu (21/3/2012).
Menurutnya sampai sekarang ini belum ada alat untuk mendekteksi adanya gempa bumi. Katanya, memang ada gempa yang terjadi, tapi di wilayah Papua dengan kekuatan 6,2 SR dan di Meksiko dengan 7,5 SR.
"Tapi BMKG tetap mengimbau warga untuk waspada, terutama yang berada di pesisir pantai dan di sepanjang jalan Boulevard," terang Mujahidin.
Sementara Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, juga dalam pesan BBM-nya mengatakan masyarakat Manado jangan terpancing dengan isu yang terlalu mengada-ada.
"Berita resmi dari BMKG belum ada, infonya ingin kacaukan Manado. Isu gempa ini harus disikapi dengan bijaksana," kata Mangindaan.
Namun demikian, Putra Menteri Perhubungan, EE Mangindaan ini, sempat menginstruksikan jajaran Rescue, SAR, RAPI dan Mapala Universitas Sam Ratulangi untuk tetap siaga.
Akibat cuaca ekstrim yang melanda Sulawesi Utara, Rabu (21/3), BMKG Manado mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat. Peringatannya pohon-pohon banyak bertumbangan dikarenakan angin kencang yang disertai hujan lebat.
Sementara Administrator Pelabuhan (Adpel) Manado juga meniadakan pelayaran dari Manado menuju kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro, serta sebaliknya.
sumber : detik.com
up2det 21 Mar, 2012
www.isugosip.blogspot.com