SEBUAH pulau dengan suasana gelap dan menakutkan di kanal Xochimico dekat kota Meksiko, memiliki apa yang mungkin dunia anggap sebagai tempat kunjungan wisatawan teraneh dan terseram yang pernah ada.
"The Island of the Dolls" (Isla de las Munecas) merupakan sebuah pulau yang dipersembahkan untuk jiwa yang hilang dari seorang anak perempuan yang menemukan takdirnya terlalu cepat.
Selama berada di Pulau Boneka ini, pengunjung akan menemukan ratusan boneka yang dimutilasi, seperti anggota badan yang putus, leher yang dipenggal, boneka tanpa mata yang menghiasi pohon-pohon, pagar dan hampir pelosok tempat yang kesemuanya nampak terlihat jelas. Boneka-boneka tersebut bahkan terlihat mengancam di siang hari. Jika malam hari tiba mereka terlihat sangat menghantui.
Cerita yang melatar belakangi pulau ini, didasari oleh sebuah tragedi sungguhan dimana Don Julian Santana, penduduk satu-satunya pulau, menemukan sebuah tubuh dari anak perempuan yang tenggelam di kanal sekitar 50 tahun lalu.
Ia merasa dihantui oleh kematian anak tersebut. Ketika dirinya melihat sebuah boneka mengambang di kanal, setelahnya ia menggantungkan boneka tersebut di pohon dengan harapan bisa menenangkan jiwa sang arwah dan melindungi pulau dari kekuatan jahat.
Meski pulau ini tak banyak menarik minat wisatawan selama Santana masih hidup, pulau ini menjadi terkenal setelahnya. Televisi internasional pernah melakukan pengambilan gambar disana selama beberapa kali. Salah satu acara bahkan mengaku menemukan bukti pulau tersebut berhantu.
Boneka-boneka di pulau seakan mengikuti pengunjung ketika mereka mengitari Pulau Boneka yang saat ini dikelola oleh anggota keluarga Santana. Diantara mereka bersumpah dapat mendengar boneka-boneka tersebut berbisik kepada mereka. (weburbanist.com/X-13)
ri4nx 09 Jul, 2011"The Island of the Dolls" (Isla de las Munecas) merupakan sebuah pulau yang dipersembahkan untuk jiwa yang hilang dari seorang anak perempuan yang menemukan takdirnya terlalu cepat.
Selama berada di Pulau Boneka ini, pengunjung akan menemukan ratusan boneka yang dimutilasi, seperti anggota badan yang putus, leher yang dipenggal, boneka tanpa mata yang menghiasi pohon-pohon, pagar dan hampir pelosok tempat yang kesemuanya nampak terlihat jelas. Boneka-boneka tersebut bahkan terlihat mengancam di siang hari. Jika malam hari tiba mereka terlihat sangat menghantui.
Cerita yang melatar belakangi pulau ini, didasari oleh sebuah tragedi sungguhan dimana Don Julian Santana, penduduk satu-satunya pulau, menemukan sebuah tubuh dari anak perempuan yang tenggelam di kanal sekitar 50 tahun lalu.
Ia merasa dihantui oleh kematian anak tersebut. Ketika dirinya melihat sebuah boneka mengambang di kanal, setelahnya ia menggantungkan boneka tersebut di pohon dengan harapan bisa menenangkan jiwa sang arwah dan melindungi pulau dari kekuatan jahat.
Meski pulau ini tak banyak menarik minat wisatawan selama Santana masih hidup, pulau ini menjadi terkenal setelahnya. Televisi internasional pernah melakukan pengambilan gambar disana selama beberapa kali. Salah satu acara bahkan mengaku menemukan bukti pulau tersebut berhantu.
Boneka-boneka di pulau seakan mengikuti pengunjung ketika mereka mengitari Pulau Boneka yang saat ini dikelola oleh anggota keluarga Santana. Diantara mereka bersumpah dapat mendengar boneka-boneka tersebut berbisik kepada mereka. (weburbanist.com/X-13)
www.isugosip.blogspot.com