Persaudaraan yang cuma terjadi pada satu kelompok saja bisa mengarah kepada pertikaian sesama umat Islam. Pertikaian yang sebenarnya hanya karena masalah sepele. Bisa jadi masalah beda sekolah, beda geng, beda almamater. Pemicunya kadang hal sepele atau malah nggak perlu diperhitungkan. Misalnya, karena cewek, karena uang, atau hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu diributkan. Kayak yang sering terjadi di dekat rumah gue nih. Sering banget terjadi tawuran antar perlajar. Pemicunya masalah sepele kok. Cuma karena sekolah yang satu lewat lagi naik bus terus ngeledek anak sekolah lain yang lagi nongkrong. Langsung deh ribut. Akibatnya, tawuran yang nggak perlu terjadi itu malah memakan korban jiwa. Duh, rugi abis dah!
Persaudaraan sesama Muslim itu penting
Semua umat Islam itu adalah saudara, kalau bukan saudara, ngapain gue manggil Bro n Sis ke kamu semua. Iya nggak sih? Hahaha. Walaupun umat Islam (apalagi yang beriman) antara satu dengan yang lain itu berbeda ras, sekolah, geng, almamater, suku, bahkan negara dan hal lainnya, tetap saja saudara satu akidah. Seperti yang difirmankan oleh Allah Swt (yang artinya): "Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu saling bersaudara." (QS al-Hujurat [49]:10)
Jadi, sesama saudara itu nggak boleh ada pertikaian. Tahan hawa nafsu yang menuju bibit-bibit pertikaian. Kalo ternyata tetap ada pertikian, kita harus segera mendamaikannya, Bro. Jangan malah kita komporin biar ada yang babak belur, gigi patah, idung berdarah baru kita pisahin, dan seringkali cuma "dipisahin" doang, bukan didamaikan. Padahal, seharusnya didamaikan. Sebagaimana dalam firman Allah Swt. (yang artinya): "Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil." (QS al-Hujurat [49]: 9)
So, nggak perlu lagi deh ribut-ribut karena masalah yang sangat sepele (menurut gue sih), apalagi yang diajak ributnya itu saudara sendiri. Bisa-bisa nanti disamain kayak orang belum waras atau anak kecil yang masih belepotan ingus. Makanya harus bisa nahan hawa nafsu dan bepikir panjang ke depan. Mikirin akibatnya. Jangan cuma mikir sesaat aja karena urusan gengsi atau harga diri (yang kadang nggak seberapa itu).
Rasulullah saw. dan para sahabat udah memberikan contoh pada kita tentang persaudaraan kaum muslimin dan pentingnya persaudaraan itu. Suku Aus dan Khazraj, dua suku penting di kota Madinah yang tadinya saling bermusuhan selama bertahun-tahun, tetapi kemudian bisa disatukan di bawah bendera Islam dan bahkan bisa dipersaudarakan dengan kaum Muhajirin dari Mekkah.
Kaum Anshar banyak berkorban untuk kaum Muhajirin. Betapa banyak dari kalangan Anshar memberikan rumah, ternak, kebun, dan segalanya demi persaudaran yang telah diikat dengan kokoh di bawah panji-panji ajaran Islam. Pada perkembangan Islam, kaum Anshor dan kaum Muhajirin menjadi penggerak-penggerak tauhid yang sinarnya sampai memancarkan ke belahan Barat di Australia, Spanyol, menerangi dunia Timur sampai ke perbatasan Tiongkok. Padahal sebelumnya kabilah/suku-suku itu tidak pernah diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain.
Berkat persaudaraan kaum Anshar dan kaum Muhajirin, Islam menjadi agama besar sanggup mengalahkan imperium Romawi dan kekaisaran Persia yang selanjutnya umat Islam pada waktu itu menjadi pembawa obor bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekadar saran ya, untuk nambah wawasan keislamanmu, coba deh baca buku yang berjudul Peradaban Islam: Dulu, Kini, dan Esok karya Dr. Musthafa as-Siba'i. Keren banget dah. Atau kalo mau yang penjelasannya ringan, ada tuh bukunya Kang O. Solihin, editornya gaulislam, dengan judul Yes! I am MUSLIM. Di buku setebal 388 halaman itu dengan gamblang dan mudah dipaparkan tentang kehebatan Islam ketika umat Islam disatukan dengan akidah dan berada di bawah naungan syariat Islam. Juga, ada tips supaya remaja muslim bangga dengan Islam dan syariatnya. Sip banget lho!
Bro n Sis, dari apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat pada masanya, kita seharusnya udah bisa mengetahui, jika kaum muslimin itu bersatu dan tidak ada perpecahan di dalamnya, pasti Islam akan menjadi kuat. Insya Allah.
Tidak hanya individu
Bro en Sis, Islam itu nggak mengajarkan kita untuk menjadi seorang individu yang maju tetapi mengacuhkan individu yang lainnya, apalagi individu yang lainnya itu adalah saudaranya sendiri. Islam nggak mengajarkan bagaimana supaya kita menjadi manusia yang pintar seorang diri, kaya seorang diri, beribadah seorang diri dan meloncat ke surga seorang diri. Nggak. Tetapi Islam mengajarkan kita untuk melakukan itu secara bersamaan dan mengajak yang belum sadar ataupun juga belum melakukan supaya bisa sadar dan melakukan kebaikan yang diajarkan.
Logikanya sih, apa mungkin kita bersikap acuh atau cuek bebek sama saudara sendiri ? Kalau kita punya adik masih kecil aja pasti kita ajarin. Mulai dari diajarin jalan, bicara, baca dan lain-lain. Kepada saudara seiman juga sama. Nggak mungkin bisa cuek. Kalau ada saudara yang kesusahan ya dibantu, kalo ada yang didzalimi ya ditolong. Nggak cuek aja. Kalo saat ini marak orang-orang liberal ngacak-ngacak syariat Islam, ya harus diingatkan, bila perlu dilawan sembari nolongin kaum muslimin lainnya jangan sampe kena pemikiran kacau mereka. Bayangin deh kalo pada cuek, pada boam alias bodo amat, maka yang terjadi adalah mendekati kehancuran.
Contoh nih, kalo misalnya gue teracuni oleh pikiran-pikiran liberal, sekuler dan lain-lain (yang tentunya bertentangan dengan islam), maka siapa yang mau menyelamatkan gue kalau umat Islam ini hanya memikirkan diri sendiri? Akibatnya, bisa saja satu demi satu umat Islam dapat dikalahkan. Kalau satu-persatu kalah, yah otomatis lama-lama banyak deh yang kalah, bisa tenggelam deh ideologi Islam ini. Karena apa? Ya, karena kita tidak bersatu dan masih bersikap individual. Padahal kalo bersatu, pasti hal-hal kayak gitu nggak akan terjadi deh. Ibarat satu batang lidi, pasti dengan mudah dapat dipatahkan, tadi kalau lima gepok lidinya, gue yakin pasti susah dipatahinnya. Setuju dong?
Jadi mulai sekarang ayo kita pererat tali persaudaraan kita. Jangan lagi ada adu cungur dan fisik hanya karena masalah kecil dan perbedaan yang sebenarnya nggak perlu dipermasalahkan. Nggak perlu lagi deh bilang gue anak ini, gue geng ini, gue pake sarung atau yang lainnya. Tetapi yang perlu kita ingat adalah kita ini umat Islam dan kita adalah saudara. Ingat kita ini sama-sama hamba Allah. Kita muslim, kita bersaudara. Mempunyai tugas yang sama dan tujuan hidup yang sama. Kerennya mah satu visi dan satu misi.
So, buat apa ribut-ribut (apalagi kalo yang diributin hal sepele). Ayo kita bersatu dalam akidah dan syariat Islam. Tunjukkan kekuatan dan kemuliaan Islam dengan kekompakkan kita sebagai mukmin dan muslim. So pasti keren deh!
inditussy 05 Aug, 2011Persaudaraan sesama Muslim itu penting
Semua umat Islam itu adalah saudara, kalau bukan saudara, ngapain gue manggil Bro n Sis ke kamu semua. Iya nggak sih? Hahaha. Walaupun umat Islam (apalagi yang beriman) antara satu dengan yang lain itu berbeda ras, sekolah, geng, almamater, suku, bahkan negara dan hal lainnya, tetap saja saudara satu akidah. Seperti yang difirmankan oleh Allah Swt (yang artinya): "Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu saling bersaudara." (QS al-Hujurat [49]:10)
Jadi, sesama saudara itu nggak boleh ada pertikaian. Tahan hawa nafsu yang menuju bibit-bibit pertikaian. Kalo ternyata tetap ada pertikian, kita harus segera mendamaikannya, Bro. Jangan malah kita komporin biar ada yang babak belur, gigi patah, idung berdarah baru kita pisahin, dan seringkali cuma "dipisahin" doang, bukan didamaikan. Padahal, seharusnya didamaikan. Sebagaimana dalam firman Allah Swt. (yang artinya): "Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil." (QS al-Hujurat [49]: 9)
So, nggak perlu lagi deh ribut-ribut karena masalah yang sangat sepele (menurut gue sih), apalagi yang diajak ributnya itu saudara sendiri. Bisa-bisa nanti disamain kayak orang belum waras atau anak kecil yang masih belepotan ingus. Makanya harus bisa nahan hawa nafsu dan bepikir panjang ke depan. Mikirin akibatnya. Jangan cuma mikir sesaat aja karena urusan gengsi atau harga diri (yang kadang nggak seberapa itu).
Rasulullah saw. dan para sahabat udah memberikan contoh pada kita tentang persaudaraan kaum muslimin dan pentingnya persaudaraan itu. Suku Aus dan Khazraj, dua suku penting di kota Madinah yang tadinya saling bermusuhan selama bertahun-tahun, tetapi kemudian bisa disatukan di bawah bendera Islam dan bahkan bisa dipersaudarakan dengan kaum Muhajirin dari Mekkah.
Kaum Anshar banyak berkorban untuk kaum Muhajirin. Betapa banyak dari kalangan Anshar memberikan rumah, ternak, kebun, dan segalanya demi persaudaran yang telah diikat dengan kokoh di bawah panji-panji ajaran Islam. Pada perkembangan Islam, kaum Anshor dan kaum Muhajirin menjadi penggerak-penggerak tauhid yang sinarnya sampai memancarkan ke belahan Barat di Australia, Spanyol, menerangi dunia Timur sampai ke perbatasan Tiongkok. Padahal sebelumnya kabilah/suku-suku itu tidak pernah diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain.
Berkat persaudaraan kaum Anshar dan kaum Muhajirin, Islam menjadi agama besar sanggup mengalahkan imperium Romawi dan kekaisaran Persia yang selanjutnya umat Islam pada waktu itu menjadi pembawa obor bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekadar saran ya, untuk nambah wawasan keislamanmu, coba deh baca buku yang berjudul Peradaban Islam: Dulu, Kini, dan Esok karya Dr. Musthafa as-Siba'i. Keren banget dah. Atau kalo mau yang penjelasannya ringan, ada tuh bukunya Kang O. Solihin, editornya gaulislam, dengan judul Yes! I am MUSLIM. Di buku setebal 388 halaman itu dengan gamblang dan mudah dipaparkan tentang kehebatan Islam ketika umat Islam disatukan dengan akidah dan berada di bawah naungan syariat Islam. Juga, ada tips supaya remaja muslim bangga dengan Islam dan syariatnya. Sip banget lho!
Bro n Sis, dari apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat pada masanya, kita seharusnya udah bisa mengetahui, jika kaum muslimin itu bersatu dan tidak ada perpecahan di dalamnya, pasti Islam akan menjadi kuat. Insya Allah.
Tidak hanya individu
Bro en Sis, Islam itu nggak mengajarkan kita untuk menjadi seorang individu yang maju tetapi mengacuhkan individu yang lainnya, apalagi individu yang lainnya itu adalah saudaranya sendiri. Islam nggak mengajarkan bagaimana supaya kita menjadi manusia yang pintar seorang diri, kaya seorang diri, beribadah seorang diri dan meloncat ke surga seorang diri. Nggak. Tetapi Islam mengajarkan kita untuk melakukan itu secara bersamaan dan mengajak yang belum sadar ataupun juga belum melakukan supaya bisa sadar dan melakukan kebaikan yang diajarkan.
Logikanya sih, apa mungkin kita bersikap acuh atau cuek bebek sama saudara sendiri ? Kalau kita punya adik masih kecil aja pasti kita ajarin. Mulai dari diajarin jalan, bicara, baca dan lain-lain. Kepada saudara seiman juga sama. Nggak mungkin bisa cuek. Kalau ada saudara yang kesusahan ya dibantu, kalo ada yang didzalimi ya ditolong. Nggak cuek aja. Kalo saat ini marak orang-orang liberal ngacak-ngacak syariat Islam, ya harus diingatkan, bila perlu dilawan sembari nolongin kaum muslimin lainnya jangan sampe kena pemikiran kacau mereka. Bayangin deh kalo pada cuek, pada boam alias bodo amat, maka yang terjadi adalah mendekati kehancuran.
Contoh nih, kalo misalnya gue teracuni oleh pikiran-pikiran liberal, sekuler dan lain-lain (yang tentunya bertentangan dengan islam), maka siapa yang mau menyelamatkan gue kalau umat Islam ini hanya memikirkan diri sendiri? Akibatnya, bisa saja satu demi satu umat Islam dapat dikalahkan. Kalau satu-persatu kalah, yah otomatis lama-lama banyak deh yang kalah, bisa tenggelam deh ideologi Islam ini. Karena apa? Ya, karena kita tidak bersatu dan masih bersikap individual. Padahal kalo bersatu, pasti hal-hal kayak gitu nggak akan terjadi deh. Ibarat satu batang lidi, pasti dengan mudah dapat dipatahkan, tadi kalau lima gepok lidinya, gue yakin pasti susah dipatahinnya. Setuju dong?
Jadi mulai sekarang ayo kita pererat tali persaudaraan kita. Jangan lagi ada adu cungur dan fisik hanya karena masalah kecil dan perbedaan yang sebenarnya nggak perlu dipermasalahkan. Nggak perlu lagi deh bilang gue anak ini, gue geng ini, gue pake sarung atau yang lainnya. Tetapi yang perlu kita ingat adalah kita ini umat Islam dan kita adalah saudara. Ingat kita ini sama-sama hamba Allah. Kita muslim, kita bersaudara. Mempunyai tugas yang sama dan tujuan hidup yang sama. Kerennya mah satu visi dan satu misi.
So, buat apa ribut-ribut (apalagi kalo yang diributin hal sepele). Ayo kita bersatu dalam akidah dan syariat Islam. Tunjukkan kekuatan dan kemuliaan Islam dengan kekompakkan kita sebagai mukmin dan muslim. So pasti keren deh!
www.isugosip.blogspot.com