Jumat, 31 Desember 2010
Inilah 7 Orang Paling Misterius Di Indonesia
Diposting oleh
admin
di
23.25
Supriyadi
Siapa sih yang tidak kenal dengan sosok pahlawan satu ini. Kalo elo-elo gak tau, tandanya pas pelajaran sejarah pada tidur di kelas ya, hehehe…Supriyadi adalah pahlawan nasional Indonesia, pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai menteri keamanan rakyat pada kabinet pertama Indonesia, namun tidak pernah muncul untuk menempati jabatan tersebut.
Pada waktu itu, Supriyadi memimpin sebuah pasukan tentara bentukan Jepang yang beranggotakan orang orang Indonesia. Karena kesewenangan dan diskriminasi tentara Jepang terhadap tentara PETA dan rakyat Indonesia, Supriyadi gundah. Ia lantas memberontak bersama sejumlah rekannya sesama tentara PETA. Namun pemberontakannya tidak sukses. Pasukan pimpinan Supriyadi dikalahkan oleh pasukan bentukan Jepang lainnya, yang disebut Heiho.
Kabar yang berkembang kemudian, Supriyadi tewas. Tetapi, hingga kini tidak ditemukan mayat dan kuburannya. Oleh karena itu, meski telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah, keberadaan Supriyadi tetap misterius hingga kini. Sejarah yang ditulis pada buku-buku pelajaran sekolah pun menyebut Supriyadi hilang.
Namun yang membikin sosok Supriyadi semakin misterius adalah banyaknya kemunculan orang-orang yang mengaku sebagai Supriyadi. Salah satu yang cukup kontroversial adalah sebuah acara pembahasan buku 'Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno', yang diadakan di Toko Buku Gramedia di Jalan Pandanaran Semarang. Dalam acara itu, seorang pria sepuh bernama Andaryoko Wisnu Prabu membuka jati diri dia sesungguhnya. Dia mengaku sebagai Supriyadi, dan
kini berusia 88 tahun.
Namun sampai sekarang pengakuan tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya, meski secara perawakan dan sejumlah saksi membenarkan klaim tersebut.
Tan Malaka
Salah satu sosok pahlawan nasional kita yang terlupakan. Mungkin salah sedikit (atau satu-satunya) sosok pahlawan yang memiliki kisah petualangan dari negara ke negara lain dan menjadi sosok yang paling dicari oleh Belanda dan banyak negara lain. Selain itu, pada masa revolusi kemerdekaan keberadaannya selalu dicari oleh para pejuang pada saat itu (termasuk oleh Bung Karno) karena hobinya melakukan penyamaran untuk menghindari mata-mata musuh, sehingga sosoknya selalu misterius dan tidak banyak yang mengenal dengan pasti seperti apa sosok yang bernama asli Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka itu.
Namun sayangnya keberadaan dari tokoh aliran kiri ini hilang secara misterius dalam pergolakan revolusi kemerdekaan itu. Konon kabarnya Tan Malaka dibunuh pada tanggal 21 Februari 1949 atas perintah Letda Soekotjo dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya di daerah Kediri, Jawa Timur. Hingga kini makamnya tidak pernah bisa ditemukan.
Gunadarma
Borobudur dan Gunadarma adalah dua nama yang tidak bisa terpisahkan. Dalam sejumlah literatur, Candi Borobudur diarsiteki oleh sekelompok kaum atau sekelompok brahmana yang meletakkan dasar pada sebuah tempat pemujaan nya dan kemudian entah beberapa waktu kemudian (kemungkinan bisa puluhan, ratusan atau malah ribuan) dibuatkan sebuah proyek mega raksasa, pemberian sebuah "kulit" yang katanya dikepalai oleh seorang arsitek bernama Gunadarma.
Sedangkang siapa sebenarnya sekelompok kaum brahmana yang terdahulu tidak diketemukan catatan resmi tentang mereka, kemudian cerita tentang kepala penanggung jawab mega proyek pembuatan "kulit" situs tersebut yaitu Gunadarma juga tidak ada sebuah keterangan resmi mengenainya, bisa jadi kata Gunadarma adalah sebuah kata symbol dan bukan merupakan nama seseorang.
Kalau memang benar Gunadarma yang mengarsiteki pembangunan Candi Borobudur, maka perlu kita acungi jempol (kalo perlu pake empat kaki!) bagaimana Gunadarma melakukan perencanaan yang tepat dengan kondisi teknologi yang pada saat itu belum begitu canggih. Namun sampai saat ini nama Gunadarma dan Borobudur itu sendiri masih menjadi misteri yang belum bisa diungkapkan dengan tuntas.
Ki Panji Kusmin
Suatu ketika majalah Sastra, dengan cetakan tahun VI No. 48, Agustus 1968, memuat sebuah cerpen yang berjudul Langit Makin Mendung yang dikarang oleh Ki Panji Kusmin (diduga ini nama samaran). Cerpen ini bercerita tentang Nabi Muhammad yang memohon izin kepada Tuhan untuk menjenguk umatnya. Disertai malaikat Jibril, dengan menumpang Bouraq, Nabi mengunjungi Bumi. Namun Bouroq bertabrakan dengan satelit Sputnik sehingga Nabi serta Malaikat Jibril terlempar dan mendarat di atas Jakarta. Di situ Nabi menyaksikan betapa umatnya telah menjadi umat yang bobrok. Cerpen ini adalah sindiran terhadap laku keagamaan masyarakat luas yang ''menyimpang'' pada waktu yang belum jauh berselang dari terjadinya Tragedi 1965.
2012/10/inilah-7-orang-paling-misterius-di.html
Namun akibat penerbitan Cerpen yang bikin heboh umat ini, Ki Panji Kusmin dituduh telah melakukan penodaan terhadap agama karena mempersonifikasikan Tuhan, Nabi Muhammad, dan Malaikat Jibril. Tanpa ampun lagi H.B. Jassin selaku penanggung jawab majalah itu dibawa ke pengadilan dan dipaksa untuk mengungkap siapa sebenarnya Ki Panji Kusmin. H.B. Jassin menolak untuk mengungkap jati diri Ki Panji Kusmin. Untuk itu ia dituntut Pengadilan Tinggi Medan dan divonis in absentia berupa kurungan selama satu tahun dan masa percobaan dua tahun.
Dan sampai saat ini pun identitas dari Ki Panji Kusmin tidak terungkap dan dibawa hingga ke liang lahat oleh H.B. Jassin.
Imam Sayuti alias Tebo
Suatu hari, pada 1970 hiduplah sepasang suami-istri Fai dan Nasikah di lereng Gunung Watungan, Desa Wuluhan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Fai bekerja sebagai kuli bangunan, istrinya membantu mencari kayu di hutan Ambulu. Masih pengantin baru, konon mereka belum sempat berhubungan suami-istri, Fai pergi ke kota untuk bekerja di proyek. Fai pun pamit untuk jangka waktu lama.
Ternyata, baru tiga hari pamitan, 'Fai' pulang lagi menemui Nasikah. (Dipercaya sebagai gendruwo atau makhluk halus. Postur, cara bicara, suara, dan perilakunya persis Fai, sang suami asli). Nah, si gendruwo yang menyamar sebagai Fai ini kemudian menyetubuhi Nasikah.
Nasikah, wanita desa itu, tenang-tenang saja karena menganggap 'laki-laki' itu suaminya yang sah. Bulan ketujuh Nasikah hamil, Fai palsu pamit. Datanglah Fai yang asli. Maka gegerlah sudah keluarga baru ini. Untung saja, ulama terkemuka di Ambulu meminta Fai untuk bersabar karena istrinya tidak selingkuh. Ada pesan atau isyarat spiritual yang terjadi dengan istrinya. Lalu, lahirlah bayi penuh rambut di tubuh dengan bintik-bintik merah. Orang tuanya memberi nama Imam Sayuti. Tapi laki-laki kekar ini diberi nama gaib, Tebo, sesuai dengan petunjuk 'dari langit'. Tebo kemudian diasuh oleh pasangan suami-istri ini layaknya anak mereka sendiri.
Sosok ini cukup menarik perhatian ketika Tebo dititipkan oleh manajer Wahana Misteri (penyelenggara pameran yang berkaitan dengan hal-hal gaib) pada tahun 1990 dan menjadi bintang pameran di sana. Akhirnya kontroversi keberadaan sosok ini merebak.
Tentu suatu hal yang ganjil jika ada makhluk alam lain bisa 'bersetubuh' dengan manusia dan melahirkan manusia 'gado-gado'. Hingga saat ini belum ada penelitian yang lebih ilmiah untuk membuktikan keberadaan 'makhluk' ini.
Perobek Bendera Belanda di Hotel Oranje
Peristiwa 10 November 1945 tentu tidak lepas dari dipicunya oleh salah satu peristiwa yang paling heroik, yaitu perobekan bendera Belanda di atas Hotel Oranje. Kisah ini dipicu oleh berita bahwa di Hotel Oranje di Tunjungan telah dikibarkan bendera Belanda merah-putih-biru oleh Mr Ploegman. Tentu saja hal tersebut tidak diterima oleh para arek-arek Suroboyo yang merasa pengibaran bendera tersebut dianggap sebagai penghinaan sebagai bangsa yang merdeka.
Pada akhirnya Mr. Ploegman dibunuh oleh seorang pemuda mendekati dirinya tanpa ia ketahui dan menusukkan pisaunya bertubi-tubi. Pada saat itu Mr. Ploegman menghadapi ribuan massa di depan hotel yang menuntut penurunan bendera triwarna tersebut. Pada saat itu teriakan untuk menurunkan bendera kian membahana. Sejumlah pemuda telah membawa tangga untuk naik ke atap hotel, terdapat 8 sampai 10 pemuda. Dari atap ada yang naik ke tiang bendera dalam gemuruh teriakan, lalu bagian biru bendera itu pun dirobek, dan jadilah kini Sang Merah Putih yang berkibaran di angkasa.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah siapakah yang menjadi perobek bendera tersebut? Dalam kondisi yang sangat kacau dan penuh massa, tentu tidak mudah bagi para saksi sejarah untuk mengetahui secara pasti siapakah yang melakukannya.
Penulis Buku Darmogandhul
Mungkin di antara karya-karya sastra kuno berbahasa Jawa, kitab Darmogandhul adalah salah satu sastra Jawa yang sangat kontroversial. Selain isinya banyak memutarbalikkan ajaran agama tertentu, juga kitab ini sarat dengan sejumlah keganjilan-keganjilan sejarah sebenarnya.
Walaupun menggunakan latar belakang kisah runtuhnya Majapahit dan berdirinya kerajaan Demak Bintara, namun kisah Darmogandhul mencuatkan hal-hal yang tidak masuk akal pada zamannya. Hal ini didapati pada untaian kisah berikut:
… wadya Majapahit ambedili, dene wadya Giri pada pating jengkelang ora kelar nadhahi tibaning mimis, …
Maksudnya: pasukanMajapahit menembak dengan senapan, sedangkan pasukan Giri berguguran akibat tidak kuat menerima timah panas. Apakah zaman itu sudah digunakan senjata api dalam berperang? Hal tersebut tidak mungkin sebab senjata api baru dikenal sejak kedatangan bangsa Eropa ke bumi Nusantara. Darmogandhul ditulis setelah kedatangan bangsa Eropa, bukan pada saat peralihan kekuasaan dari Majapahit ke Demak Bintara.
Lalu siapakah sebenarnya penulis kitab ini? Sampai saat ini belum ada yang bisa menunjukkan secara pasti siapakah pengarang kitab 'ngawur' ini. Namun dari sejumlah analisis tulisan dan latar belakang sejarah dalam kitab itu, Darmogandhul ditulis pada masa penjajahan Belanda. Penulis Darmogandul bukan orang yang tahu persis sebab-sebab keruntuhan Majapahit yakni Perang Paregreg yang menghancurkan sistem politik dan kekuasaan Majapahit, juga hilangnya pengaruh agama Hindu. Kitab Darmogandhul diduga hanya produk rekayasa sastra Jawa yang dipergunakan untuk kepentingan penjajah Belanda.
www.isugosip.blogspot.com
Label
AA Gym
Acha Septriasa
Ade Nurul
Adelia
Adhee Wendhy
Adhitya Putri
Adinda Bakrie
Adinia Wirasti
AdSense
Agnes Monica
Agni Pratistha
Ahmad Dhani
Aida Saskia
Ajeng Inez Nugroho
Ajeng Kamaratih
Alice Norin
Aline Tumbuan
Aliya Sachi
Allannys Weber
Alyssa Soebandono
Amel
Aming
Ananda Mikola
Andy Soraya
Angel Lelga
Angelina Sondakh
Angeliq
Anggun
Anissa Pohan
Anita Hara
Anna Dearhart
Anne J Cotto
Anniversary
Anya Dwinov
Ardilla Erneste
Ardina Rasti
Ariel Peterpan
Arumi Buchin
Aryani Fitriana
Asmirandah
Astrid Artiasari
Atiqah Hasiholan
Aura Kasih
Ausia Marvella
Ayu Anjani
Ayu Azhari
Ayu Garasi
Ayu Oktasari
Ayu Ting Ting
Ayudia Bing Slamet
AYusitha
Baby Margaretha
Baim Wong
Bali
Bella Shaphira
Berita Hot
big brother
Btari Karlinda
Bunga Citra Lestari
Bunga Zainal
Carissa Puteri
Carissa Putri
Catatan si Boy
Catherine Wilson
Cathy Sharon
Chacha Marisa
Chantal Della Concetta
Chantal Dewi Hehuwat
Chantika Ramona Felder
Charly ST12
Cheche Kirani
Chef Juna
Chelsea Olivia Wijaya
Cherry Belle
Cheverly Amalia
Chika
Christina Santika
Cici Paramida
Cinta Laura
Citibank
Clara Adheline Supit
Community
Connie Constantia
Cornelia Agatha
Curhat
Cut Memey
Cut Tari
Cynthia Lamusu
Cynthiara Alona
Dahsyat
Dara
Davina Veronica
Debby Sahertian
Deby Ayu
Demian
Denada Tambunan
Derbi Romero
Deriell Jacqueline
Desi Florita
Desi Novitasari
Dewi Aida
Dewi Dewi
Dewi Persik
Dewi Sandra
Dewinta Bahar
Dhea Imut
Dhini Aminarti
Diah Permatasari
Dian Sastro
Diana Pungky
Dinda Kanya
Dinda Kirana
DJ Milinka
Dominique Agisca Diyose
Dwi Andhika
Dwi Putrantiwi
Efek Rumah Kaca
Elsa Krasova
Emma Kurnia
Emma Purnama
Emma Warokka
Endhita
Enno Lerian
Enny Beatrice
Eno Netral
Eva Ajeng Permana
Eva Arnaz
Eva Asmarani
Eva Celia Latjuba
Facebook
Fahrani
Fake Chika
Farah Quinn
Febby Caroline
Feby Febiola
FFI 2008
Fifi Buntaran
Fitri
Fitria Rachmadhina
Five Minutes Band
Five-V Rahmawati
Fiza
Fla Tofu
Fransoa
Gemala Hanafiah
Girindra Kara
Gita Gutawa
Gita Sinaga
Gosip Artis
Guest Star
Hair
Happy Salma
Humor
Ihsan Idol
Imaniar
Imey
Indah Kalalo
Indovision
Indy Rahmawati
Inez Tagor
Inneke Koesherawati
Intan Erlita
Intan Nuraini
Intan RJ
Inul Daratista
Irfan Bachdim
Jennifer Dunn
Jenny Chang
Jessica Iskandar
Jill Gladys
Joana Alexandra
Joanna Alexandra
Jodi Ann Paterson
Joko Anwar
Julia Perez
Julia Roberts
Julie Estelle
KapanLagi.com
Kerenina Sunny Halim
Keyla Anea
Kiki Amalia
Kiki Fatmala
Kiki Pritasari
Kiki Widyasari
Kimberly Ryder
Kinaryosih
Kirana Larasati
Koleksi Foto celebrities Indonesia
KPK
Krisdayanti
Kristina
Ladya Cheryl
Lakon
Lala
Laudya Cinthya Bella
Laura Basuki
Laura Muljadi
Linda Aditya
Lola Amaria
Louisa Kusnandar
Love Story
Lucyana Milinka
Luna Maya
Lutfiana Ulfa
Lyra Virna
Magdalena
Maia Ahmad
Maissy Pramaisshela
Manik Wiratamidjaja
Manohara Odelia Pinot
Marcella Zalianty
Maria Eva
Maria Ozawa
Mariana Renata
Marissa Haque
Mark Lewis
Marlin Taroreh
Marsha Timoty
Marshanda
Masayu Anastasia
Maureen
Mayangsari
Maylaffayza Wiguna
Mbah Surip
Melina
Melinda
Melly Zamri
Melvy Noviza
Men Magazines
Mentari
Merantau
Merry Putrian
Meutya Hafid
Mey Chan
Michael Jackson
Mieke Amalia
Mikha Tambayong
Mita
Miyabi
Model
Momo Geisha
Monica Oemardi
Movies
Mulan Jameela
Mulan Kwok
Music
Nabila Syakieb
Nadia
Nadia Rachel
Nadia Saphira
Nadia Vega
Nadila
Nadine Chandrawinata
Nafa Urbach
Natalie Foxy
Naughty
Naysilla Mirdad
Nia Ramadhani
Nicholas Saputra
Nike Ardilla
Nikita Willy
Nimas Dewantary
Nindy
Nira Amartha
Nita Talia
Noni Annisa Ramadhani (Donita)
Nova Eliza
Novie Amalia
Nyomi Marcella
Obama
Oka Antara
Olga Lydia
Olla Ramlan
Pandji
Paramitha Rusady
Pasha Ungu
Patricia Oktavia
Pevita Eileen Pearce
Pingkan Mambo
POLRI
Poppy Bunga
Poster
Prita Laura
Profil Seleb
Project Pop
Puput Melati
Putri Penelope
Putri Raemawasti
Putri Titian Asih
Rachel
Rachel Maryam
Raditya Dika
Raffi Ahmad
Rahma Azhari
Raline Shah
Ramadhan
Rani Juliani
Rara Wiritanaya
Ratna Galih
Ratna Listy
Ratu Felisha
Rebecca
Red Carpet
Rene
Revalina S. Temat
Reynavenzka
Rianti Cartwright
Rieke Indrianty
Rika Tolentino Kato
Rin Sakuragi
Rini Idol Wulandari
Ririn Dumin
Ririn Dwi Ariyanti
Ririn Marinka
Risty Tagor
Rossa
Sabai Morscheck
Sabria Kono
Sandra Dewi
Sandra Olga
Sania
Sara Louisa
Sarah Azhari
Saykoji
Scandals
Senk Lotta
Shandy Aulia
Shanty
Sheila Marcia
Sherina Munaf
Sheza Idris
Shimah
Shinta
Shireen Sungkar
Shopia Latjuba
Sigi Wimala
Sinta and Jojo
Sisca Adrian
Sissy Priscilla
Siti Anizah
Slamet Rahardjo
SMASH
SNSD
Social Networking
Soraya Hylmi
Stachy Lubis
Stevani Nepa
Suster Ngesot
Syahrini
Syahrini. Krisdayanti
Taffana Dewi
Tamara Bleszynski
Tania Putri
Tasya
Tera Patrick
Terry Luana Irmalia
Terry Putri
Tessa Kaunang
Tessa Mariska
Thalita Latief
The Master
The Police
The raid
The Virgin
Thefanie Florina
Tia Azhari
Tiara Lestari
TiaTanaka
Tika Putri
Tips
Titi Kamal
Titi Sjuman
Tony Blank
Tora Sudiro
Tracy Trinta
Trio Macan
Twitter Artis
Tya Aristya
Tyas Mirasih
Uli Auliani
Ussy Sulistiawaty
Vanessa
Vega Darwanthy
Velove Vexia Kaligis
Vena Melinda
Victoria Tjong
Video
Vienna Lopez
Vina Panduwinata
Vira Yuniar
Virnie Ismail
Vivian Alamsyah
VJ Cathy
VJ Daniel
VJ Franda
VJ Marissa
Web dan Teknologi
Widy Soediro Nichlany
Widya
Willy Dozan
Wiwid Gunawan
Wulan Guritno
Yana Aprilia
Yasmine Leeds Wildblood
Yeyen Lidya
Yoviana
Yuanita
Yulia Rachman
Yuni Shara
Zaskia Adya Mecca
Zivanna Letisha Siregar