Setelah beberapa waktu lalu dirilis hasil penelitian yang dilakukan google mengenaiai kecepatan internet di Indonesia yang ternyata paling lambat di antara 50 negara.Agaknya hal itu juga disadari oleh pemerintah, yang saat ini berupaya untuk meningkatkan kecepatan akses internet di Indonesia.
Pemerintah melalui Kemenkominfo,menjanjikan kecepatan internet yang kencang sampai akhir tahun ini. Saat ini memang proyek pemerintah Nusantara Internet Exchange (NIX) sedang dibangun dan sudah mencapai 8 unit dan sudah dioperasikan. rencananya, NiX akan menjangkau 33 propinsi di Indonesia dan ditargetkan selesai sampai akhir tahun ini.
Nantinya kecepatan internet di Indonesia akan meningkat, terutama untuk akses konten yang berada di jaringan luar negeri. Tentunya akan terjadi ketika semua NIX rampung terpasang. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika yang diwakili oleh Woro Indah.
"Setiap NIX terdiri dari 15 server dimana setiap server akan memiliki bandwith 15 terabyte. Setiap server terdiri dari 200 rak", ujar Woro di ITB rabu (25/4)
Fakta ini menjawab pertanyaan banyak pihak mengenai dukungan pemerintah terhadap pengembangan komputasi awan di Indonesia. Menurut Woro, NIX merupakan Infrastructure as a Service (IaaS) sebagai adopsi komputasi awan di Indonesia.
NIX merupakan Internet Exchange Point (IEP) yang dibiayai dengan dana kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi Dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 21/PER/M.KOMINFO/12/2010,. IEP tersebut merupakan titik di mana routing trafik internet berkumpul untuk saling berinterkoneksi.
Tujuan dibangunnya adalah untuk:
- Mengurangi biaya pengiriman trafik nasional dan internasional
- Mendistribusikan trafik internet di wilayah pelayanan universal telekomunikasi, trafik nasional, dan internasional.
- Mengefisiensikan routing trafik internet.
- Mengurangi latency, meningkatkan kecepatan layanan internet.
Pengguna NIX untuk trafik nasional adalah penyelenggara jasa interkoneksi internet (network access point), penyelenggara jasa akses internet (internet service provider), dan atau penyelenggara sistem elektronik yang memiliki AS Number.
Sedangkan pengguna NIX untuk trafik internasional adalah penyelenggara jasa interkoneksi internet (network access point). dan penyelenggara jasa akses internet (internet service provider)
Berita ini tentu saja menyejukkan kita, sehingga fakta mengenai koneksii internet Indonesia yang paling lambat dapat ditepis.
(cybergodo)
www.isugosip.blogspot.com