Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratna Listy pernah salah kostum tatkala menjalankan tugasnya sebagai Duta Komunitas Adat Terpencil (KAT).
Ia mengenakan high heels atau sepatu hak tinggi, mendampingi Menteri Sosial Salim Assegaf Al Jufri, untuk meresmikan taman bacaan di pemukiman warga Suku Badui.
Penyanyi campursari itu rupanya mengira tempat yang dikunjunginya seperti halnya gedung perkantoran yang memiliki area parkir. Sehingga, ia tidak perlu berjalan jauh ke lokasi peresmian. Ternyata perkiraannya meleset.
"Aku pikir tempatnya pasti yang mudah dijangkau. Ternyata mobil parkir jauh dari lokasi peresmian. Dan, kami harus jalan kaki," ucapnya, Rabu, (17/4/2013), di Gedung PLN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ratna menceritakan suasananya seperti mengikuti kegiatan Pramuka. Sebab, ia harus berjalan jauh di permukaan tanah bersama pegawai Kementerian Sosial. Wanita kelahiran Madiun, 2 Agustus 1973 itu, terpaksa melepaskan high heels-nya karena lecet.
"Kaki aku lecet. Akhirnya aku tenteng, nyeker," kenangnya. Perjalanan itu sangat melelahkan. Namun, tetap menyenangkan. "Aku selalu berpikir, walau capai tetap asyik. Terasa capainya pas balik ke Jakarta," tandasnya.
http://www.tribunnews.com/2013/04/17/di-pedalaman-badui-ratna-listy-nyeker-gara-gara-lecet-pakai-high-heels