TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudut-sudut ruangan di rumah Eyang Subur telah diinvestigasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada hari ini, Kamis (18/4/2013).
Tapi pihak Eyang Subur mengklaim MUI tak menemukan bukti-bukti adanya praktik perdukunan sama sekali di rumah Subur.
"Semua sudut ruangan sudah diperiksa. Mulai kamar-kamar pribadi, kamar istri-istrinya, dapur, ruang tamu, sampai tempat berak dan tempat kencingnya Eyang Subur sudah diperiksa. Mana? Nggak ada sama sekali bukti perdukunan," tegas Ramdan Alamsyah, pengacara Subur, menjawab konfirmasi Tribunnews.com.
Ramdan bukan asal klaim, karena dia ikut nimbrung dalam investigasi bersama tim dari MUI. "Jelas-jelas nggak bukti, kok muncul statemen MUI kalau Eyang Subur disuruh tobat segala," tanya Ramdan.
Diberitakan sebelumnya, MUI telah menggelar investigasi langsung ke rumah Eyang Subur untuk memeriksa apakah di dalamnya ada ruang untuk praktik perdukunan.
"Katanya ada tempat praktik perdukunan, lalu tempat yang tidak boleh diduduki. Ini tempat-tempat yang perlu diketahui," ungkap Ketua Komisi Pengkajian Aliran Keagamaan MUI, Utang Ranawijaya.
Sebelumnya, Ketua MUI Pusat, Umar Shihab, membeberkan kalau Eyang Subur ternyata lupa ayat dalam surat Al-Fatihah saat diminta membaca surat Al-Fatihah.
"Ada ayat yang dia lupa dan membacanya terbata-bata. Mungkin grogi karena membacanya depan ulama. Kalau orang yang jarang baca Al-Fatihah, pasti akan salah," ungkap Umar Shihab
http://www.tribunnews.com/2013/04/18/eyang-subur-rumahnya-diinvestigasi-dari-toilet-sampai-kamar-istri-istrinya