Rabu, 26 Januari 2011

Orang Jawa Yang Sudah Mempermalukan Bangsa Mongol/Cina


[imagetag]
Jepang, Jerman, Israel, Cina, Inggris, Amerika dan India punya dasar yang kuat untuk menjadi negara yang besar. Saya melihat bahwa diperlukan tidak hanya sekedar kerja keras untuk menjadi bangsa yang hebat. Kita perlu sebuah landasan psikologis rasa yang membuat kita merasa kita ini hebat. Pede gitu loch!

Saya melihat bahwa bangsa bangsa yang saya sebut di atas itu memang punya alasan untuk menjadi sebesar sekarang. Sejak dulu dalam sejarah pun mereka punya sesuatu yang bisa mereka banggakan. Paling tidak, bagi mereka sendiri. Itu mengapa mereka pede dengan pendirian mereka. Tidak minder dan kerja kerasnya fokus untuk membesarkan bangsa mereka.

Tentu saja tidak semua bangsa besar harus punya landasan psikologis seperti ini. Karna sebenarnya landasan psikologis kaya gini bisa diciptakan dengan propaganda terus menerus. Misalnya Malaysia dengan the real Asia nya…. kok jadi Malaysia… simak dulu yang berikut, ntar ngeh sendiri.

Israel

Mereka yakin seyakin yakinnya bahwa mereka paling pintar, bahwa mereka adalah bangsa yang dipilih oleh Tuhan sendiri. Landasan psikologis ini menjadikan mereka kokoh dan solid. Walau dulu pernah menjadi bangsa buangan juga, saat menjadi bangsa budak di jaman perbudakan Mesir. Kisah ini bisa dibaca di Alkitab atau mau gampang tonton saja Prince of Egypt atau Mummy.

China

Bangsa Cina adalah bangsa yang sangat tua. Paling menyebar luas di seluruh dunia. Mereka bahkan menyebut diri mereka Cungkuo, bangsa yang berada di pusat peradaban. Mereka adalah bangsa yang sanggup membangun monumen yang bahkan bisa dilihat dari bulan. Melalui dinasti Mongol, bahkan sempat menguasai 3/4 dunia. Bahkan bangsa Eropa saat ini berhutang pada China. Kalau tidak ada kolonialisme/imprealisme Mongol, sekarang mungkin Eropa sudah menjadi Islam semua. Islamisasi Eropa gagal karena serangan Mongol.

India

Negri ini penuh dewa dewi. Salah satu pusat perdaban juga. Bahkan tak kurang 2 agama besar lahir disini. Pengaruh Budaya India bisa dirasakan bahkan sampai sekarang pada kebudayaan kebudayaan disekitarnya. Tibet, Nepal, Asia Tenggara. Eh, iya…. Jayakarta sebagai kata dasar membentuk Jakarta sekarang juga berasal dari bahasa Sansekerta. Di Indonesia, sampai sebutan sebutan dalam dunia militer dan kepolisian banyak yang diadopsi dari bahasa Sansekerta. Misalnya Bhayangkari dan sebagainya.

Jepang

Mereka yakin, mereka keturunan dewa Matahari. Dewa paling besar dalam agama Sinto. Sehingga mereka bisa propaganda di perang dunia kedua sebagai cahaya Asia, pemimpin Asia, saudara tua dan lain sebagainya. Jepang tidak pernah minder dengan kondisi alamnya yang sebenarnya minus. Mereka membuktikan kepada dunia bahwa bangsa keturunan langsung dari dewa Matahari bisa mantab posisinya di peradaban dunia.

Inggris

Mereka punya raja. Mereka masih menjadi negara dengan koloni yang masih berlanjut sampai sekarang. Sebut saja Australia yang belum merdeka sepenuhnya. Atau bahkan Malaysia yang masih dikontrak Inggris. Bisa jadi Inggris adalah penjajah paling berhasil di muka bumi ini.

Amerika Serikat

Mereka adalah bangsa yang pertama kali nginjak bulan. Pernah merasa menjadi Polisi Dunia. Mata uang paling banyak dipakai, walaupun sudah mulai digerogoti Euro. Tetap saja, Amerika Serikat adalah bangsa yang besar. Kalau bicara soal barat, mustahil tidak bicara tentang Amerika Serikat.

Jerman

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Jerman pernah merasa sebagai ras paling mulia di muka bumi ini. Saya sudah baca buku Hitler Main Karmf. Benar benar sebuah hiper nasionalisme yang sangat tinggi. Banyak pihak usaha Hitler untuk memusnakan bangsa Israel adalah karena Hitler takut pada kebesaran bangsa Israel. Namun dalam buku tulisannya itu, saya melihat kejijikan luar biasa Hitler pada bangsa Israel yang waktu itu banyak berprofesi sebagai reintenir dan pers di Jerman.

Indonesia

Lalu apa yang kita miliki? Mungkin pertanyaan ini timbul? Gayus? Negara terkorup? Perdagangan wanita paling besar. Bencana paling makan korban di jaman modern. Hanya sebatas batik? tempe?

Kalau pertanyaan itu muncul di benak anda, dugaan saya benar, bangsa ini sudah terlalu lama minder dengan kondisinya. Tapi itu kan usaha untuk get real?

Saya curiga cerita saya berikut ini sangat sedikit yang menyadari. Ah, palingan seperti propaganda Orde Baru tentang kebesaran kerajaan kerajaan nusantara! Semakin besar kecurigaan negatif anda, semakin yakin saya yakin kita memang sedang di posisi minder mindernya.

Tahukah anda, sekali Mongol/Cina dalam usaha menguasai dunianya dipermalukan orang dari Jawa? Tahukah anda mungkin itu satu satunya kegagalan Mongol dalam setiap invasinya ke negara negara di sekitarnya? Benarkah cerita ini bisa dipertanggung jawabkan? Karna jaman itu belum ada TV, baik Metro atau TV One, yah apa boleh buat, kita hanya bisa mendasarkan opini dari teks teks sejarah.

Nah, ceritanya begini:

Raden Wijaya, Orang Jawa Yang Mengkadali Tentra Kubilai Khan

Prabu Kertanegara punya cita cita yang persis seperti Gajah Mada, menyatukan Nusantara. Pada saat niat mulianya tersebut ingin dilaksanakan, datang utusan dari Mongol/Cina yang minta Jawa tahluk pada Chung Kuo. Prabu Kertanegara pitam. Utusan Cina itu, si Meng Qi bahkan dirusak wajahnya (potong kuping) dan disuruh menghadap kaizarnya…. "bilang sama rajamu, Singosari tak sudi dijajah Cina!"

Keberanian Kertanegara bukan sembarangan. Dia ketakutan sebenarnya. Bayangkan, Mongol yang sudah menguasai 3/4 dunia. Apalah artinya Jawa yang bisa dikatakan negri selalu becek ini. Oleh karenanya Kertanegara melakukan ekspansi kekuatan ke seluruh nusantara. Khususnya menggalang kekuatan politik di sebelah barat nusantara, ke Melayu, menghabiskan sisa sisa Sriwijaya, Campa dan sebagainya. Gerakan ini dikenal dengan ekspedisi PaMalayu.

Sakig getolnya Prabu Kertanegara melakukan ekspedisi Pa Malayu, dia sampai lupa ada penghianat licik keturunan bangsawan asli dari Kediri, yaitu Jayakatwang. Asal tahu saja, nenek moyang Kertanegara bukan bangsawan. Tapi preman pasar bernama Ken Arok yang berhasil merebut kekuasaaan dari nenek moyang Jayakatwang. Dendam lama ini rupanya tak putus. Jayakatwang memberontak saat tentera Singosari banyak dikirim ke Swarnadwipa - sebutan Sumatera saat itu.

Jayakatwang sukses menobatkan Kertanegara menjadi raja terakhir Singosari. Namun Jayakatwang juga sedikit oon sih…. Dia tidak membabat habis keluarga Kertanegara. Ada menantu Kertanegara yang asli keturunan Ken Arok yang bernama Raden Wijaya yang cuman dibuang ke tanah tarik gersang yang cuman bisa ditanami buah Maja. Dia juga membiarkan ke 4 putri Kertanegara masih bernapas.

Nah…. diam diam, Raden Wijaya dendam. Dia menyusun kekuatan tentaranya sendiri.

Sialnya… Jayakatawang lengah akan kekuasaan barunya. Dari cuman seorang raja bawahan di Kediri, dia sekarang adalah raja diraja Singosari yang sudah berdaulat di hampir separoh Nusantara.

Tak dinyana…. Tentra Mongol datang lagi. Tujuannya ingin menggantung raja Jawa. Pokoknya raja Jawa. Mereka sama sekali tidak tahu sudah terjadi suksesi politik di Jawa. Bukan lagi Kertanegara yang berkuasa. Tapi Jayakatwang. Mereka tidak tahu bukan Jayakatwang yang motong kuping si Meng Qi. Pokoknya gantung raja Jawa. Dengan begitu Jawa tahluk ke Chung Kuo.

Tentu saja Jawa bukan tandingan Mongol. Apalagi kemudian Raden Wijaya yang berani dan cerdik luar biasa merasa ada peluang untuk menjaga kedaulatan Jawa dari raja lemah seperti Jayakatwang.

Raden Wijaya membonceng tentra Mongol yang mencari raja Jawa. Dalam sekejab, pertempuran tak bisa dihindari, dengan hasil yang jelas…. Jawa kalah telak dari Mongol.

Mongol membawa Jayakatwang ke Laut Jawa. Disana raja malang itu digantung. Tentra Mongol kesenangan. Memang tak ada istilah gagal dalam invasi Mongol. Kemanapun mereka masuk, mereka pasti menang. Pokoknya tentara Mongol dimabuk kemenangan. Pesta, mabuk, memperkosa seperti biasa dimana-mana. Bonyok deh wanita wanita Jawa pada waktu itu…

Disaat Raden Wijaya melihat tentara Mongol ini sudah masuk ke fase mabuk kemenangan tak tertolongkan. Dia masuk menyerang dengan kekuatan penuh untuk menghancurkan tentara yang mau menjajah Jawa ini.

Dengan kekuatan yang sebenarnya tak seberapa. Tapi dimenangkan penguasaan wilayah, otak pemimpin yang tak ada duanya. Musuh yang sedang terbuai. Mampuslah tentera tentera Mongol itu. Sekali Lagi Nusantara diselamatkan dari kekuasaan Asing.

Ini kekalahan Mongol paling memalukan sepanjang sejarah.

Raden Wijaya kemudian memproklamasikan Majapahit sebagai kerajaan baru yang berasal langsung dari Singosari. Sebagai upaya pengamanan, Raden Wijaya lantas mengawini ke 4 putri Kertanegara. Kebetulan Kertanegara tidak punya putra. Maka, dialah satu satunya saat itu yang paling berhak menduduki tanah Jawa.
[imagetag]

noreply@blogger.com (Juru Kunci) 26 Jan, 2012



www.isugosip.blogspot.com

Label

AA Gym Acha Septriasa Ade Nurul Adelia Adhee Wendhy Adhitya Putri Adinda Bakrie Adinia Wirasti AdSense Agnes Monica Agni Pratistha Ahmad Dhani Aida Saskia Ajeng Inez Nugroho Ajeng Kamaratih Alice Norin Aline Tumbuan Aliya Sachi Allannys Weber Alyssa Soebandono Amel Aming Ananda Mikola Andy Soraya Angel Lelga Angelina Sondakh Angeliq Anggun Anissa Pohan Anita Hara Anna Dearhart Anne J Cotto Anniversary Anya Dwinov Ardilla Erneste Ardina Rasti Ariel Peterpan Arumi Buchin Aryani Fitriana Asmirandah Astrid Artiasari Atiqah Hasiholan Aura Kasih Ausia Marvella Ayu Anjani Ayu Azhari Ayu Garasi Ayu Oktasari Ayu Ting Ting Ayudia Bing Slamet AYusitha Baby Margaretha Baim Wong Bali Bella Shaphira Berita Hot big brother Btari Karlinda Bunga Citra Lestari Bunga Zainal Carissa Puteri Carissa Putri Catatan si Boy Catherine Wilson Cathy Sharon Chacha Marisa Chantal Della Concetta Chantal Dewi Hehuwat Chantika Ramona Felder Charly ST12 Cheche Kirani Chef Juna Chelsea Olivia Wijaya Cherry Belle Cheverly Amalia Chika Christina Santika Cici Paramida Cinta Laura Citibank Clara Adheline Supit Community Connie Constantia Cornelia Agatha Curhat Cut Memey Cut Tari Cynthia Lamusu Cynthiara Alona Dahsyat Dara Davina Veronica Debby Sahertian Deby Ayu Demian Denada Tambunan Derbi Romero Deriell Jacqueline Desi Florita Desi Novitasari Dewi Aida Dewi Dewi Dewi Persik Dewi Sandra Dewinta Bahar Dhea Imut Dhini Aminarti Diah Permatasari Dian Sastro Diana Pungky Dinda Kanya Dinda Kirana DJ Milinka Dominique Agisca Diyose Dwi Andhika Dwi Putrantiwi Efek Rumah Kaca Elsa Krasova Emma Kurnia Emma Purnama Emma Warokka Endhita Enno Lerian Enny Beatrice Eno Netral Eva Ajeng Permana Eva Arnaz Eva Asmarani Eva Celia Latjuba Facebook Fahrani Fake Chika Farah Quinn Febby Caroline Feby Febiola FFI 2008 Fifi Buntaran Fitri Fitria Rachmadhina Five Minutes Band Five-V Rahmawati Fiza Fla Tofu Fransoa Gemala Hanafiah Girindra Kara Gita Gutawa Gita Sinaga Gosip Artis Guest Star Hair Happy Salma Humor Ihsan Idol Imaniar Imey Indah Kalalo Indovision Indy Rahmawati Inez Tagor Inneke Koesherawati Intan Erlita Intan Nuraini Intan RJ Inul Daratista Irfan Bachdim Jennifer Dunn Jenny Chang Jessica Iskandar Jill Gladys Joana Alexandra Joanna Alexandra Jodi Ann Paterson Joko Anwar Julia Perez Julia Roberts Julie Estelle KapanLagi.com Kerenina Sunny Halim Keyla Anea Kiki Amalia Kiki Fatmala Kiki Pritasari Kiki Widyasari Kimberly Ryder Kinaryosih Kirana Larasati Koleksi Foto celebrities Indonesia KPK Krisdayanti Kristina Ladya Cheryl Lakon Lala Laudya Cinthya Bella Laura Basuki Laura Muljadi Linda Aditya Lola Amaria Louisa Kusnandar Love Story Lucyana Milinka Luna Maya Lutfiana Ulfa Lyra Virna Magdalena Maia Ahmad Maissy Pramaisshela Manik Wiratamidjaja Manohara Odelia Pinot Marcella Zalianty Maria Eva Maria Ozawa Mariana Renata Marissa Haque Mark Lewis Marlin Taroreh Marsha Timoty Marshanda Masayu Anastasia Maureen Mayangsari Maylaffayza Wiguna Mbah Surip Melina Melinda Melly Zamri Melvy Noviza Men Magazines Mentari Merantau Merry Putrian Meutya Hafid Mey Chan Michael Jackson Mieke Amalia Mikha Tambayong Mita Miyabi Model Momo Geisha Monica Oemardi Movies Mulan Jameela Mulan Kwok Music Nabila Syakieb Nadia Nadia Rachel Nadia Saphira Nadia Vega Nadila Nadine Chandrawinata Nafa Urbach Natalie Foxy Naughty Naysilla Mirdad Nia Ramadhani Nicholas Saputra Nike Ardilla Nikita Willy Nimas Dewantary Nindy Nira Amartha Nita Talia Noni Annisa Ramadhani (Donita) Nova Eliza Novie Amalia Nyomi Marcella Obama Oka Antara Olga Lydia Olla Ramlan Pandji Paramitha Rusady Pasha Ungu Patricia Oktavia Pevita Eileen Pearce Pingkan Mambo POLRI Poppy Bunga Poster Prita Laura Profil Seleb Project Pop Puput Melati Putri Penelope Putri Raemawasti Putri Titian Asih Rachel Rachel Maryam Raditya Dika Raffi Ahmad Rahma Azhari Raline Shah Ramadhan Rani Juliani Rara Wiritanaya Ratna Galih Ratna Listy Ratu Felisha Rebecca Red Carpet Rene Revalina S. Temat Reynavenzka Rianti Cartwright Rieke Indrianty Rika Tolentino Kato Rin Sakuragi Rini Idol Wulandari Ririn Dumin Ririn Dwi Ariyanti Ririn Marinka Risty Tagor Rossa Sabai Morscheck Sabria Kono Sandra Dewi Sandra Olga Sania Sara Louisa Sarah Azhari Saykoji Scandals Senk Lotta Shandy Aulia Shanty Sheila Marcia Sherina Munaf Sheza Idris Shimah Shinta Shireen Sungkar Shopia Latjuba Sigi Wimala Sinta and Jojo Sisca Adrian Sissy Priscilla Siti Anizah Slamet Rahardjo SMASH SNSD Social Networking Soraya Hylmi Stachy Lubis Stevani Nepa Suster Ngesot Syahrini Syahrini. Krisdayanti Taffana Dewi Tamara Bleszynski Tania Putri Tasya Tera Patrick Terry Luana Irmalia Terry Putri Tessa Kaunang Tessa Mariska Thalita Latief The Master The Police The raid The Virgin Thefanie Florina Tia Azhari Tiara Lestari TiaTanaka Tika Putri Tips Titi Kamal Titi Sjuman Tony Blank Tora Sudiro Tracy Trinta Trio Macan Twitter Artis Tya Aristya Tyas Mirasih Uli Auliani Ussy Sulistiawaty Vanessa Vega Darwanthy Velove Vexia Kaligis Vena Melinda Victoria Tjong Video Vienna Lopez Vina Panduwinata Vira Yuniar Virnie Ismail Vivian Alamsyah VJ Cathy VJ Daniel VJ Franda VJ Marissa Web dan Teknologi Widy Soediro Nichlany Widya Willy Dozan Wiwid Gunawan Wulan Guritno Yana Aprilia Yasmine Leeds Wildblood Yeyen Lidya Yoviana Yuanita Yulia Rachman Yuni Shara Zaskia Adya Mecca Zivanna Letisha Siregar
 

isu Gosip Powered by Blogger