Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ign Agung Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai seniman, Butet Kertaredjasa (51) mengaku pagelaran teater yang digarapnya, sulit hanya mengandalkan penjualan tiket untuk menutupi biaya produksi.
Selama ini, kata raja monolog, biaya produksi pementasannya ditutupi dengan adanya sponsor yang terlibat dalam setiap pementasan teater. Salah satu sponsor yang acapkali terlibat dalam kegiatan tersebut adalah industri rokok.
"Terus terang saja, siapa yang bisa bergantung pada tiket saja untuk biaya produksi? Teater Koma saja diselamatkan oleh industri rokok," kata Butet di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Senin (6/5/2013).
Alhasil, saudara kandung Djaduk Ferianto menyayangkan ditetapkanya Peraturan Pemerintah (PP) No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif pada Tembakau bagi Kesehatan, yang melarang mencantumkan logo, nama brand, hingga warna produk dalam sebuah pagelaran teater.
"Adanya aturan itu pastinya berpengaruh terhadap kegiatan atau pementasan teater. Siapa lagi yang mau menomboki biaya produksi?" tutur putra mendiang seniman asal Yogyakarta, Bagong Kussudiardjo. (*)
http://www.tribunnews.com/2013/05/07/butet-sulit-andalkan-penjualan-tiket-untuk-biaya-produksi