KOMPAS.com - Lauk yang serba digoreng tepung, misalnya ayam goreng tepung, udang goreng tepung, tempe tepung, dan lain-lainnya, pasti disukai anak-anak. Sensasi renyahnya tepung yang kriuk bisa menambah kenikmatan bersantap. Aneka lauk ini juga mudah dibuat sendiri di rumah. Anda tinggal memotong ayam dan membalutnya dengan tepung.
Hanya saja, setelah dibiarkan beberapa lama, tepungnya tidak lagi renyah. Kalau sudah begini, Anda harus kembali menggorengnya agar tetap renyah.
Ternyata, kerenyahan yang tidak bertahan lama ini disebabkan oleh enggunaan piring sebagai alas penyajiannya. Biasanya setelah menggoreng dan meniriskan gorengan dari minyak, Anda pasti meletakkannya di piring. Meski sudah tak lagi digoreng, lauk gorengan ini masih akan mengalami proses pemasakan lagi karena suhu panas yang masih tersimpan di dalamnya.
Karena diletakkan di atas piring yang dasar permukaannya rapat, sisa panas ini terperangkap di bawah makanan. Hal ini akan menyebabkan uap panas berubah menjadi uap air di dasar piring. Dan seperti yang Anda ketahui, uap air akan membasahi gorengan sehingga tepungnya jadi melunak.
Agar gorengan tetap renyah, triknya adalah mengganti piring dengan rak pendingin (yang berbentuk jeruji, yang biasa digunakan untuk mendinginkan kue kering). Rak pendingin ini akan membebaskan udara untuk berbedar, sehingga uap air tidak akan terbentuk dan menjaga gorengan tetap renyah dalam waktu yang lama. Ketika sudah siap menyantapnya, barulah Anda bisa meletakkannya di piring.
Sumber: Real Simple
Editor :
Dini
http://female.kompas.com/read/xml/2013/05/10/1439460/Menjaga.Kerenyahan.Lauk.Gorengan