TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara Hanung Bramantyo mengaku bukan termasuk golongan sutradara yang percaya dengan hal-hal yang berbau mistis sampai ia akhirnya mengalaminya sendiri. Kejadian bermula ketika hendak menjalani shooting film Soekarno: Indonesia Merdeka di Yogyakarta.
Beberapa hari sebelum shooting, kata Hanung, cuaca sangat mendukung dilakukannya pengambilan gambar. Namun hari H cuaca justru mendadak mendung. Target shooting pun tidak terkejar.
"Hari pertama semua mendung, hanya satu scene dan itu tidak selesai. Kemudian ada yang bilang 'kamu harus jalani ritual.' Saya pun jalani sebuah ritual," jelas Hanung saat jumpa pers di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta, Rabu (8/5/2013).
Diakui Hanung, ritual yang dijalani tidak begitu berat, hanya berdoa dan meditasi. Percaya tidak percaya, setelah ritual tersebut cuaca kembali cerah keesokan harinya.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, sosok Soekarno memang dekat dengan ritual seperti itu. Karisma dan auranya masih terasa hingga membuat bulu kuduk Hanung berdiri ketika membicarakan sosoknya.
"Di situ saya sadar, Soekarno sosok yang erat dengan ritual seperti itu, pembelajaran baru buat saya. Sekalipun beliau tidak ada, aura dan karisma masih besar. Saya selalu merinding tiap bicarakan Bung Karno," tutupnya.
http://www.tribunnews.com/2013/05/08/hanung-bramantyo-selalu-merinding-kalau-bicarakan-soekarno