Departemen Lingkungan Hidup Jepang meluncurkan kampanye "Super Cool Biz" 2011 untuk menghemat pengeluaran listrik, dengan berpakaian ringan di kantor.
[Ryu Matsumoto, Menteri Lingkungan Hidup Jepang]:
"Karena kekurangan listrik, pemerintah Jepang menghimbau penurunan konsumsi listrik sebanyak 15%. Ini bukan hanya persiapan untuk musim panas, namun juga merupakan saat penentuan dalam perubahan gaya hidup kita."
Di musim panas ini pegawai Jepang akan menampilkan gaya bisnis yang trendi dan santai.
Pemerintah menganjurkan dress code yang lebih kasual, tidak perlu memakai dasi, dan tidak memakai bahan pakaian yang tebal.
Namun sebagian orang meragukan rencana ini.
[Yasuko Yokoyama, Warga Jepang]:
"Ini terserah masing-masing, kalau tidak hati-hati kita kelihatan tidak rapi."
Walau demikian, program penghematan energi di masa krisis ini mendapat banyak dukungan, termasuk dari generasi yang lebih tua.
[Takashi Nakayama, Warga Jepang]:
"Ini hal yang baik, kita dapat membantu menghemat listrik."
Tokyo Electric Power Company, atau Tepco berkata mereka telah menyiapkan listrik sebanyak 55 juta kilowatt untuk memenuhi kebutuhan musim panas mendatang. Namun penghematan listrik tetap dihimbau, karena PLTN Fukushima Daiichi masih lumpuh akibat gempa dan tsunami bulan Maret lalu.
Konsumsi listrik biasanya meningkat di musim panas, dimana suhu bisa mencapai 40 derajat Celcius. sumber erabaru.net/ntdtv-videos/91-ntd-news/26784-kampanye-hemat-listrik-baju-kerja-santai-di-jepang-
www.isugosip.blogspot.com