Kementerian Pendidikan China akan mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti mata kuliah psikologi, di antaranya mengajarkan seks dan cinta yang mulai dibuka pada September ini.
Sebelumnya, universitas di China sudah diminta untuk mengembangkan mata kuliah wajib kesehatan mental bagi mahasiswa di semua angkatan.
"Sebenarnya, beberapa perguruan tinggi telah mengembangkannya, tapi program ini masih pilihan. Alasan mengapa kementerian menjadikannya sebagai mata kuliah wajib karena banyak mahasiswa yang disarankan untuk mencari bantuan atau bimbingan psikologis, karena tekanan berat yang mereka alami," jelas pejabat senior kementerian pendidikan yang tidak mau disebut namanya, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (15/9/2011).
Menurutnya, mata kuliah wajib ini terdiri dari tujuh bagian. Selain mengajarkan tentang seks dan cinta, juga akan diajarkan mengenai masalah psikologis seperti cara menghadapi tekanan dan frustrasi saat kuliah dan selama hidup.
Salah satu kampus yang sudah memiiliki mata kuliah ini adalah Peking University. Mahasiswa kedokteran di Peking, Gao Chang menyatakan, mata kuliah ini sangat populer di kalangan mahasiswa baru.
"Mata kuliah psikologi di kampus kami yang memperkenalkan pengetahuan seks dan prokreasi, sangat populer. Namun mata kuliah ini tidak wajib," jelas mahasiswa usia 18 tahun ini.
Sementara, mahasiswa lainnya menilai pemerintah tidak memiliki alasan untuk mewajibkan mata kuliah ini. Mahasiswa tahun kedua di Peking, Wang Kefei menilai mata kuliah psikologi sangat membosankan dan tidak membantunya. Mahasiswa administrasi bisnis ini mengambil mata kuliah psikologi pada tahun pertama.
Kekasih Wang, He Fang juga menyuarakan hal sama. Mahasiswa tahun kedua ini juga menilai kuliah psikologi tidak perlu diwajibkan. "Tidak semua siswa membutuhkan pendidikan semacam ini. Apalagi, mahasiswa seperti kami kebanyakan telah mengetahui tentang seks dan cinta," katanya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Psikologi dan Ilmu Kognitif, Wast China Normal University Sang Biao menyatakan, waktu terbaik untuk mengajarkan pendidikan psikologi, terutama mengenai seks dan cinta adalah saat di bangku sekolah menengah pertama atau atas.
"Menjadikannya sebagai mata pelajaran tentunya diperlukan, tapi memilih usia yang tepat menjadi lebih penting. Bagi kebanyakan siswa, waktu yang paling cocok untuk mempelajari seks adalah saat di sekolah menengah, karena saat itu mereka sangat meminatinya," pungkasnya.
wongcilongok 16 Sep, 2011Sebelumnya, universitas di China sudah diminta untuk mengembangkan mata kuliah wajib kesehatan mental bagi mahasiswa di semua angkatan.
"Sebenarnya, beberapa perguruan tinggi telah mengembangkannya, tapi program ini masih pilihan. Alasan mengapa kementerian menjadikannya sebagai mata kuliah wajib karena banyak mahasiswa yang disarankan untuk mencari bantuan atau bimbingan psikologis, karena tekanan berat yang mereka alami," jelas pejabat senior kementerian pendidikan yang tidak mau disebut namanya, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (15/9/2011).
Menurutnya, mata kuliah wajib ini terdiri dari tujuh bagian. Selain mengajarkan tentang seks dan cinta, juga akan diajarkan mengenai masalah psikologis seperti cara menghadapi tekanan dan frustrasi saat kuliah dan selama hidup.
Salah satu kampus yang sudah memiiliki mata kuliah ini adalah Peking University. Mahasiswa kedokteran di Peking, Gao Chang menyatakan, mata kuliah ini sangat populer di kalangan mahasiswa baru.
"Mata kuliah psikologi di kampus kami yang memperkenalkan pengetahuan seks dan prokreasi, sangat populer. Namun mata kuliah ini tidak wajib," jelas mahasiswa usia 18 tahun ini.
Sementara, mahasiswa lainnya menilai pemerintah tidak memiliki alasan untuk mewajibkan mata kuliah ini. Mahasiswa tahun kedua di Peking, Wang Kefei menilai mata kuliah psikologi sangat membosankan dan tidak membantunya. Mahasiswa administrasi bisnis ini mengambil mata kuliah psikologi pada tahun pertama.
Kekasih Wang, He Fang juga menyuarakan hal sama. Mahasiswa tahun kedua ini juga menilai kuliah psikologi tidak perlu diwajibkan. "Tidak semua siswa membutuhkan pendidikan semacam ini. Apalagi, mahasiswa seperti kami kebanyakan telah mengetahui tentang seks dan cinta," katanya.
Sementara itu, Dekan Sekolah Psikologi dan Ilmu Kognitif, Wast China Normal University Sang Biao menyatakan, waktu terbaik untuk mengajarkan pendidikan psikologi, terutama mengenai seks dan cinta adalah saat di bangku sekolah menengah pertama atau atas.
"Menjadikannya sebagai mata pelajaran tentunya diperlukan, tapi memilih usia yang tepat menjadi lebih penting. Bagi kebanyakan siswa, waktu yang paling cocok untuk mempelajari seks adalah saat di sekolah menengah, karena saat itu mereka sangat meminatinya," pungkasnya.
www.isugosip.blogspot.com