Ratusan warga korban lumpur yang tergabung dalam Paguyuban Warga Renokenongo menolak kontrak (Pagar Rekontrak) menggelar aksi unjukrasa di jalan raya Porong.
Mereka melakukan aksi memblokir jalan raya Porong arah Surabaya-Malang di depan pintu masuk palang pintu rel kereta api Siring. Dalam aksinya ini warga melakukan doa bersama sambil memarkir kendaraan truk yang berjumlah sekitar 7 mobil di tengah-tengah jalur arah Malang dan Surabaya.
Para warga korban lumpur ini meminta kejelasannya agar segera dilunasi ganti rugi mereka yang sudah 6 tahun belum ada kejelasan. "Tuntutan kami meminta kejelasan dan segera dibayar ganti rugi warga secepatnya," kata Bambang Nurbayanto salah satu Korlap aksi.
Warga korban lumpur merasa diabaikan alasannya korban lumpur susulan yang ganti rugi dihandel pemertintah sudah lunas.
Sementara korban lumpur dari lapindo masih jauh dilunasi. "Kalau sama-sama korban kenapa korban lumpur yang terdahulu tidak diperhatikan namun korban lumpur susulan diperhatikan secara penuh," tukas Bambang.
Dirinya juga menegaskan aksi ini tidak akan diakhiri kalau sampai pelunasan ganti rugi tidak ada komitmen yang jelas atau komitmen yang pasti. Warga merasa jenuh dengan janji yang dilontarkan oleh Lapindo Brantas. "Aksi aksi lain juga akan dilakukan hingga tuntutan kami dipenuhi," kata Bambang
sumber : beritajatim.com
up2det 15 Mar, 2012
www.isugosip.blogspot.com