KOMPAS.com - Botox bisa jadi masa lalu dengan hadirnya Frotox, jenis perawatan terbaru untuk mengatasi kerut yang bebas racun (free-toxin). Disebut-sebut sebagai generasi baru dari Botox yang memanfaatkan energi hawa dingin. Hasilnya lebih instan, aman, dan bertahan selama tiga bulan.
Ketika Botox muncul beberapa tahun lalu, banyak perempuan yang memburunya karena bisa memberi hasil yang cepat dan memuaskan untuk mengatasi kerut. Namun, seaman-amannya Botox, masih ada yang meragu untuk menjalaninya karena efek yang diberikan pada wajah.
Frotox menjadi revolusi baru yang dinilai sama sekali tidak beracun, dan fungsinya sama untuk mengatasi kerut secara instan. Kenapa bisa demikian?
Frotox atau iovera, dibuat dari teknologi medis bernama myoscience yang bertujuan mengatasi kerut yang memanjang atau melintang di dahi dengan dua tembakan "dingin" pada masing-masing kerutan. Teknik yang digunakan disebut cryoneuromodulation. Treatment ini diyakini mampu mencapai target sasaran secara langsung tanpa membuat otot wajah lain yang menciptakan ekspresi jadi terganggu.
Perawatan ini diluncurkan perdana di klinik Harley Street di Inggris. Dalam prosedurnya, dokter akan menempatkan alat untuk pengisian nitrogen cair untuk melumpuhkan otot yang menjadi penyebab kerut. Dr Yannis Alexandrides, dari Harley Street, dianggap sebagai pionir asal Inggris yang menawarkan treatment iovera-toxin-free ini.
"Nitrogen cair melumpuhkan syaraf yang menjadi target kerut di sekitar dahi dan alis, dan dalam beberapa waktu otot akan rileks dan kerutan hilang," ujar Dr Yannis, yang membutuhkan waktu setahun untuk mengembangkan prosedur ini.
Tidak seperti Botox, yang butuh empat hari untuk menunjukkan hasil, efek dari treatment ini akan langsung tampak dan bertahan sampai maksimal empat bulan. Karena bahannya nitrogen yang natural, tidak seperti Botox, maka tidak ada benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh. Jadi masih aman dan tidak mengkhawatirkan.
Dalam prosedurnya, iovera menggunakan Focused Cold Therapy yang memanfaatkan teknologi dingin agar perawatan ini mencapai target sasaran. Sejauh ini uji tes yang dilakukan yakni mengatasi kerut di sekitar dahi dan beberapa pasien menunjukkan hasil yang memuaskan. Prosedurnya memakan waktu 15 menit untuk satu sesi, dan pasien harus membayar 300 poundsterling atau sekitar Rp 4,5 juta.
Karena masih baru, maka metode ini masih mendapat perdebatan terutama yang lebih memilih menggunakan Botox. Pertanyaan-pertanyaan seputar efek samping, atau apakah prosedur ini benar-benar aman, masih membutuhkan jawaban. Jika Frotox benar-benar menjanjikan, bukan tak mungkin Botox akan ditinggalkan.
(Rahman Indra)
Sumber: The Daily Mail
Editor :
Dini
http://female.kompas.com/read/xml/2013/05/01/15130665/Frotox.Akan.Segera.Menggusur.Botox