Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ardina Rasti mengaku sebagai korban penganiayaan yang dilakukan Eza Gionino, saat masih berstatus pacaran.
Beberapa kali ia menolak ajakan damai dengan Eza Gionino yang ditawarkan pihak manajemennya. Kasus itu kemudian masuk ke ranah hukum.
Keterangan tersebut terucap dari bibir Atikah, tim manajemen artis, saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum, dalam lanjutan sidang kasus penganiayaan, Rabu, (1/5/2013), di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Beberapa kali kami berusaha mendamaikan mereka setelah kejadian di Bintaro, tapi enggak pernah terjadi. Kami mempertemukan Eza dan Rasti, hampir ketemu, tapi Rasti meng-cancel," ujar Atika di persidangan tadi.
Keluarga Eza juga datang dari Malang, Jawa Timur untuk mendamaikan mereka. Tetapi, pertemuan untuk islah tersebut gagal karena lagi-lagi Rasti membatalkannya.
"Dari pihak Rasti selalu meng-cancel. Kami selalu ingin mendamaikan dengan cara kekeluargaan. Saya enggak mau memihak siapapuin, Eza atau Rasti," ucapnya.
http://www.tribunnews.com/2013/05/01/kisah-gagalnya-proses-damai-ardina-dan-eza-sebelum-masuk-pengadilan